Cerita Hidup Heni yang Tinggal di Gubuk Bersama Keluarganya

Menanti Bantuan Pemerintah Program Rutilahu

 

MIRIS! Saung berukuran 1,5 x 2 meter menjadi tempat tinggal Heni,43, bersama dengan suaminya, Fatoni,43, dan anak bungsunya,1,5. Meski begitu, dirinya yang tinggal di rumah tidak layak huni (rutilahu) tersebut tak ingin merepotkan banyak orang sekalipun orang-orang yang memiliki ikatan darah seperti sanak saudaranya.

 

Akmal Firmansyah, Bandung Barat, Jabar Ekpres

 

“Bingung mau tinggal dimana,” kata itu diucapkan Heni, 43 yang mengenakan baju kuning saat Jabar Ekspres menghampiri kediamnnya, kemarin (14/2/2023).

Tatapnya penuh harap akan kehidupan yang layak, Heni pun mencoba tersenyum, dengan terpaan yang dihadapinya.

“Numpang di rumah ibu kan sempit juga, jadi saya pakai gubuk bekas saung untuk dijadikan tempat tinggal,” tutur dia.

Gubuk yang terbuat dari papan kayu bekas sebagai dindingnya, serta sehelai kain bekas sebagai penutupnya itu berlokasi di  Kampung Cidadap RT 02 RW 12, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Heni sempat tinggal di rumah orangtuanya, sebelum menempati rutilahu beratapkan kayu itu. Namun rumah keluarga milik orangtua Fatoni itu dijual. Dia, memiliki empat orang anak tak semua tertampung di gubuk dengan sehelai kain sebagai pintu masuk itu. Dia titipkan empat orang anak itu di rumah ibunya.“Ya karena sempit jadi dititip di rumah ibu, kalau semua tinggal di sini tidak akan cukup,” tutur Heni

Dirinya menghidupi keluarganya dengan bekerja serabutan. Tidak ada makanan hingga tak makan seharianpun sudah biasa. Lima puluh ribu kadang ia bawa untuk ke rumah, yang penting halal dan keluarga bisa makan.

Bahkan dalam waktu satu Minggu hanya limapuluh ribu untuk keluarganya di rumah. “Penghasilan suami saya itu tidak tentu, kadang satu hari Rp 50 ribu, bahkan satu minggu hanya dapat Rp 50 ribu,” tuturnya.

Dia berharap di tengah keterbatasan, tak menjadi dirinya untuk tidak bersyukur. “Segala sesuatu tetap saya syukuri, masih ada tempat tinggal. Meskipun saya juga berharap ada bantuan, agar anak-anak tinggal di tempat yang lebih layak,” ucapnya.

Heni pun berharap besar ada bantuan dari pemerintah daerah, apalagi saat ini pemerintah mempunyai program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan