BANDUNG BARAT – Predator seks di kalangan pesantren kembali terjadi. Kali ini diduga sebanyak empat santriwati menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum pengurus pesantren.
Kasus tersebut terjadi di Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pihak kepolisian tengah mengusut tuntas kasus tersebut.
“Sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, sekarang ditangani oleh Polres Cimahi. Kami ikut mendampingi laporan itu dari Polsek Cikalongwetan, kemudian sekarang ditangani oleh Polres Cimahi,” ujar kepala desa setempat, Minggu (12/2/23).
Awal mula terungkapnya kasus pencabulan tersebut, setelah salah seorang santriwati yang mengadu pada orangtuanya. Selanjutnya pihak orangtua langsung melaporkan pada pihak desa.
Menurutnya, ada empat orang yang diduga korban dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah seorang diduga oknum pengurus pesantren itu.
“Kemarin yang melapor itu dua orang, terus ada dua orang lagi, saat saya sambangi pesantrennya total ada empat orang korban,” tuturnya.
Dirinya juga mendampingi korban saat melakukan visum ke Rumah Sakit Cibabat. “Kami juga mendampingi korban saat visum, sekarang tinggal menunggu hasilnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cikalongwetan Iptu Mukti Sujada mengatakan, saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Polres Cimahi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
’’Sekarang sudah ditangani oleh Polres Cimahi unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” tandasnya. (mal/drx)
