Jelang HBKN 2023, Disperindag Jabar Bakal Terus Awasi Harga dan Ketersediaan Kepokmas

Jabarekspres.com – Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Ramadan dan Idul Fitri biasanya harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) meningkat.

Bahkan stoknya pun kerap berkurang karena banyaknya permintaan. Dan hal itulah yang menjadi pemicu kenaikan harga.

Untuk mecegah kelangkaan dan untuk menjaga kesetabilan harga, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bakal terus memantau kondisi di lapangan.

Kepala Disperindag Jabar Iendra menjelaskan, pengawasan bakal dilakukan mulai dari sisi hulu hingga hilir.

Yang dimaksud pengawasan dari hulu adalah mengecek dari sisi ketersediaan. Kemudian dari tengah terkait urusan logistik atau distribusi. Sementara dari hilir terkait harga jual.

”Jadi dari mulai ketersediaan, penyebaran dan pendistribusian hingga harga jual kepada konsumen, akan kita pantau terus,” jelasnya, kepada wartawan, Senin (6/2).

Selain melakukan pengawasan, kata Iendra, pihaknya juga bakal terus memastikan ketersedia barang tetap ada hingga momentum HBKN nanti.

”Kita akan terus memonitor sampai dengan perayaan hari besar,” ujarnya.

Dia mengakui, jika saat ini memang sudah terjadi dinamika naik turunnya harga kepokmas.

Oleh karena itu lah pihaknya terus mengawasi dan berusaha mengendalikan harga serta mengantisipasi pemanfaatan situasi oleh orang-orang yang hanya mementingkan keuntungan sendiri.

”Sekarang kita tinggal mengawasi dan mengendalikan dari sisi distribusinya atau mengantispasi jika ada yang mencoba untuk memanfaatkan situasi,” bebernya.

Dia mengimbau agar para pelaku usaha lebih memprioritaskan kepada pelayanan masyarakat dan tidak menahan atau mendistribusikan secara tidak merata.

”Kami akan mengantisipasi jangan sampai ada penimbunan,” terangnya.

Terpisah, Liah,67, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Kosambi Bandung mengakui jika saat ini sudah terjadi kenaikan harga pada beberapa sayuran seperti, bawang merah, cabai merah, kentang, hingga jengkol.

”Harga cabai dari Rp40 ribu sekarang jadi Rp50 ribu (per kilo), terus jengkol dari Rp64 ribu jadi Rp65 ribu, kentang Rp20 ribu jadi Rp16 ribu, sama bawang merah dari Rp 40 ribu jadi Rp50 ribu,” katanya saat ditemui di lapak dagangannya.

Dia mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga tersebut. ”Nggak tau. Memang dari sananya (distributor) udah naik. Kalau bawang merah memang karena sekarang musim hujan jadi naik harganya,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan