Jabarekspres– Sehari setelah diresmikan Wali Kota Bandung, keberadaan pasar kreatif yang digelar di Trans Studio Mall masih sepi pengunjung.
Hal ini disebabkan pelaksanaan pasar kreatidf yang diinisiasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) itu, kehilangan momentum hari libur.
Salah satu peserta di pasar Kreatif Evi Agustin mengaku, untuk pasar kreatif yang di selenggarakan di Trans Studio Mall ini memasuki periode kedua.
Pada Periode kedua ini terbilang sepi pengunjung, dan jauh lebih ramai pada periode pertama yang di gelar pada 22 November 2022 sampai dengan 15 Januari 2023.
‘’Jadi, pengunjungnya Cuma sedikit dan tidak banyak, temasuk dari jumlah barang yang terjual,’’ kata Evi Ketika ditemui Jabarekspres, Rabu, (1/2).
Dia mengatakan, sepinya pengunjung dan pemnbeli di pasar kreatif berimbas pada penurunan omset. Bahka dalam satu hari hanya satu barang yang terjual.
Berbeda pada periode pertama yang bertepatan dengan momen akhir tahun dan liburan sekolah, pasar kreatif yang digelar Pemkot Bandung sangat ramai pembeli.
Senada dengan Eva, Sarah yang juga penjaga lapak mengungkapkan, saat ini para pembeli juga sebagian besar warga Kota Bandung.
“Kalau periode sebelumnya, banyak juga orang luar Kota Bandung. Mereka liburan,” katanya.
Menurut Sarah, momentum segar seperti libur sekolah sangat membantu untuk meningkatkan omset. Tidak heran jika omset harian sebesar Rp 5 juta bisa didapat di periode sebelumnya.
Karena dari produk yang dijual juga tidak jauh berbeda. Saat ini ada 21 brand produk UMKM yang terpajang di dua stand di TSM.
Mulai dari tas, baju, topi, sepatu kulit, jaket hingga perhiasan. Produk baju menjadi yang paling banyak dibeli.
Pasar Kreatif Bandung Store sendiri merupakan inovasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), berkolaborasi dengan Dekranasda Kota Bandung dengan niat mendukung pemulihan ekonomi di Kota Bandung.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, pasar kreatif ini merupakan program dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi.
Pasar kreatif ini merupakan fasilitasi kemitraan untuk meningkatkan peluang berusaha untuk para pelaku UMKM Kota Bandung.