Breaking News! Diduga Jadi Korban Penipuan Travel, 150 Jemaah Umrah Gagal Terbang ke Tanah Suci, Begini Kronologisnya

BANDUNG – Ratusan jemaah umrah asal Purwakarta, Subang dan Bandung yang hendak terbang ke tanah suci tertahan di Pesantren Ahsanul Hikam, Cijerah, Kota Bandung. Para jemaah ini gagal terbang ke tanah suci karena diduga menjadi korban penipuan dari travel Travel Duta Kreasi Global.

Seorang korban, Maryono,48, menyebutkan ada sekitar 150 jemaah dari Purwakarta yang diduga menjadi korban penipuan dari pihak travel.

’’Jadi berangkat itu harusnya tanggal 25 (Januari) kemarin. Tapi diundur sampai hari ini, karena mereka ngakunya ada persyaratan yang kurang (dari para jemaah),’’ tuturnya saat ditemui di Pesantren Ahsanul Hikam, Cijerah, Kota Bandung, Jumat (27/1).

Maryono menambahkan, sebagian besar jemaah telah memberikan uangnya sebesar Rp 25 juta kepada pihak travel.

“Termasuk paspor malam sudah dikembalikan. Cuman sekarang kami lagi nunggu uang karena jemaah sudah memberikan Rp 25 juta itu bisa dicicil,” ungkapnya.

Dengan tawaran dari pihak travel yang dirasa cukup meringankan, dia mengaku telah tergiur namun tetap merasa curiga.

“Saya tau travel ini dari temen. Sebelumnya juga pernah memberangkatkan sekitar 50 jemaah di bulan Oktober. Tapi ada juga yang bilang baru kali ini. Tadinya saya udah curiga karena kalau travel-travel resmi itu pasti ada di web-nya tapi ini enggak,” sesalnya.

Dia berharap pihak travel bisa segera melakukan pengembalian uang kepada para jemaah.

“Harapan kami mah uang kembali lah ya, karena kalau paspor sama koper itu sudah dikembalikan,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Deden Budiana,30. Diakuinya, jemaah yang menjadi korban meliputi dari kakek, nenek, dan kakak beserta suaminya.

“Berangkat ke Bandung waktu hari Selasa tanggal 24 (Januari). Dianterin sama keluarga besar dikira mau langsung berangkat ke Jakarta (Bandara Soekarno Hatta) tapi malah ke Bandung. Dan pas tadi subuh, saya ditelepon sama kakak saya sambil nangis minta dijemput karena gak jadi berangkat,” ungkapnya.

Deden menambahkan, pemberangkatan jemaah awalnya bulan Desember 2022 lalu. Namun dikarenakan adanya berbagai kendala sehingga harus dilakukan penundaan jadwal.

“Awalnya dari bulan Desember (2022),  katanya sudah ada tapi diundur sampai tanggal 15 Januari (2023). Diundur lagi sampai tanggal 24 (Januari). barulah di situ berangkat dari rumah karena jadwalnya katanya tanggal 25 (Januari),” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan