Hotel Sayaga Tak Kunjung Beroperasi, Komisi II DPRD Menilai PT Sayaga Wisata Kurang Sehat

BOGOR – Perhatian publik Kabupaten Bogor kini tertuju pada proyek Hotel Sayaga lantaran tak kunjung beroperasi hingga saat ini.

Pasalnya, Hotel Sayaga tersebut dibiyai oleh uang daerah yang dibangun oleh PT Sayaga Wisata, sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor.

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Sastra Winara berencana akan kembali memanggil direksi PT Sayaga Wisata.

“Nah itu, janji mereka akhir tahun kemarin tapi sampai hari ini belum, tapi dalam waktu dekat akan kita panggil lagi, apa sih masalahnya. Jangan nanti uang pemerintah sudah ditaruh di situ tak selesai-selesai yang rugi kita,” kata Sastra Winara kepada Jabareskpres.com, Selasa 24 Januari 2023.

Pembangunan hotel Sayaga memakan anggaran sekitar Rp 65 miliar, jumlah itu merupakan hasil Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2019 dan 2021 silam.

Pemkab Bogor mengucurkan anggaran sebesar Rp 36,3 miliar. Proyek tersebut dimenangkan oleh PT Amarta Karya.

Kemudian di APBD 2021, Pemkab Bogor kembali menggelontorkan anggaran untuk melanjutkan proyek konstruksi sebesar Rp 39 miliar dan dikerjakan oleh PT Mirtada Sejahtera.

Selain pekerjaan konstruksi, Pemkab Bogor juga telah menghabiskan Rp 8,5 miliar untuk pengadaan interior hotel sayaga, dan Rp 1,7 miliar untuk biaya konsultan pengawas.

Saat ini direksi PT Sayaga Wisata sedang menyelesaikan permasalahan dengan pihak ketiga di dalam persidangan.

“Kami juga akan memanggil pihak kontraktor, biar mengetahui masalah apa dan harus bisa diselesaikan, kalau memang ada selisih, selisihnya diberesin,” tambahnya.

Dampak dari belum beroperasinya hotel sayaga itu tidak menghasilkan apapun baik dari segi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ataupun yang lainnya.

Dari hasil pertemuan nanti, sambung Sastra, jika pihak direksi sayaga  sanggup meneruskan hotel sayaga hingga beroperasi makan pihaknya akab mendukung dan mendorong.

“Ya balik lagi kalau memang mereka sanggup kita dukung dan dorong, tapi kalau ga sanggup kita swakelola apa gimana lah yang baik. Saat ini menurut saya PT Sayaga masih kurang sehat,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan Direksi PT Sayaga belum memberikan keterangan apapun terkait dengan belum beroperasinya hotel sayaga tersebut. (sfr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan