BOGOR – Pada Musyarawah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang), persoalan banjir musiman di wilayah Kecamatan Bogor Utara jadi perhatian Pemkot Bogor dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor tahun 2023.
Wali Kota Bogor Bima Arya yang hadir dalam Musrenbang Kecamatan Bogor Utara di Saung Dolken, Kelurahan Cimahpar menyatakan, tahun ini semua kembali lagi kepada RPJMD.
Sejumlah target program prioritas yang tercatat di dalam visi dan misi janji kampanye.
“Ada tiga yang sering saya sampaikan dalam priode ini, satu infrastruktur, sumber daya manusia (SDM) dan reformasi birokrasi,’’ katanya saat dijumpai di lokasi Musrenbang Kecamatan Bogor Utara, Senin (16/1/2023).
Orang nomor satu di Kota Bogor ini berharap, melalui musrenbang bisa ada solusi terbaik, seperti penanganan banji musiman.
“Makanya kami lihat infrastruktur di Bogor Utara, yang ingin saya tekanan terkait hal-hal yang darurat seperti banjir terus setiap musim penghujan,” imbuhnya.
Dia membeberkan, salah satu contoh akar penyebab terjadinya banjir musiman di wilayah Bogor Utara tersebut di antaranya, banyak jembatan lama yang konstruksinya perlu dibenahi karena menyumbat sampah.
“Hal itu betul-betul harus diprioritaskan tahapannya termasuk daerah rawan bencana. Saya tidak mau di akhir tahun ketika meninggalkan amanah di Kota Bogor banyak warga terkena bencana. Jadi pak camat Riki Robiansah, saya ingin diupdate dilaporkan terus ke saya progres itu,” tuturnya.
Camat Bogor Utara, Riki Robiansah menambahkan, dalam Musrenbang untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2024 itu, tercatat ada 64 usulan prioritas yang tersebar di 8 kelurahan.
Jumlah tersebut didominasi oleh pembangunan fisik terutama turap dan drainase, karena wilayah Bogor Utara banyak titik yang dialiri sungai.
“Banyak rumah masyarakat yang ada disekitar sungai, sehingga banyak turap yang jebol mengakibatkan banjir lintasan,” terangnya.
Selain penanganan banjir, sambung dia, pihaknya juga mendorong bidang pemerintahan di wilayah dan sosial ekonomi seperti pembangunan posyandu, dengan harapan dapat memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat.
“Kami akan melakukan pembinaaan semaksimal mungkin baik PNS maupun non PNS di kelurahan dan di kecamatan untuk melakukan pembinaan terkait tupoksinya. Jadi banyak pembinaan maupun diklat dan kegiatan yang dikoordinasikan oleh BKPSDM Kota Bogor,” paparnya.