Pemkot Bogor Akan Bangun Sistem Resi Gudang, Ini Tujuannya

BOGOR – Untuk menekan inflasi serta mengamankan stok pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membangun Sistem Resi Gudang (SRG) di wilayah Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor.

’’Memang Kota Bogor ini bukan kota produsen, tetapi kota konsumen. Bahan – bahan seperti cabai atau bawang ternyata juga menjadi penyumbang inflasi Kota Bogor,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Sabtu, 14 Januari 2023.

Menurut Dedie, sejauh ini proyeksi pembangunan SRG sempat dibahas melalui rapat koordinasi bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta pada Jumat (13/1) lalu.

“Di sana saya menanyakan langsung kepada Wamendag memungkinkan tidaknya Kota Bogor memproyeksikan SRG tersebut,” sebutnya.

Jika pembangunan gudang SRG tersebut terwujud, maka Pemkot Bogor optimistis akan dapat menekan inflasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Dinkukmdagin) Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengamini, bahwa semua komoditi kebutuhan bahan pokok itu pada dasarnya tergantung kiriman daerah luar.

Sehingga, sambung dia, ketika tergantung dengan daerah luar, maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi.

“Kemudian ada pemikiran bahwa Kemendag ini juga punya program untuk pembangunan sarana-sarana perdagangan yang dibagi dari beberapa sektor. Ada yang disebut pasar rakyat, ada yang disebut pusat distribusi dan ada yang disebut gudang, pergudangan atau gudang dengan SRG,” bebernya.

Dia menjelaskan, jika memungkinkan dibangun SRG, pemerintah akan menyediakan lahan di dekat lokasi rencana pembangunan stoplet kereta di Sukaresmi.

Ganjar menekankan, Pemkot Bogor harus mengejar kesempatan itu lewat tim teknis yang dipersiapkan secara matang. Hal itu mengingat adanya sejumlah persyaratan yang ditegaskan pihak Kemendag.

“Kemendag menyampaikan bahwa jangan sampai status lahan yang akan dibangun memiliki sengketa. Penekanan dari kementerian juga masalah pengelolaan. Kalau gudang SRG itu mereka menyarankan yang bisa mengelola ini pihak swasta, dikerjasamakan dengan pemkot sehingga ada PAD yang masuk,” jelasnya.

Kesimpulan pengajuan untuk pembangunan gudang ini, adalah bagaimana memiliki before stok untuk komoditi langka dan mahal atau semacam gudang penyimpanan yang memenuhi standar dan itu kemudian bisa menjaga kestabilan harga ketika barang naik itu dikeluarkan ke pasaran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan