Jelang Tahun Politik, Muhammadiyah dan LDII Minta Umat Tidak Terpecah

Jabarekspres.com – Muhammadiyah dan LDII berharap ukhuwah Islamiyah tidak rusak dan terpecah hanya karena Pemilihan Umum (Pemilu).

Kedua organisasi masyarakat (ormas) Islam yang memiliki puluhan juta warga itu, menyatakan jika Pemilu hanya pesta demokrasi lima tahun sekali, namun kewajiban membina dan memajukan umat Islam adalah pekerjaan sampai akhir zaman.

Kesepahaman itu ditegaskan Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir dan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat pertemuan dalam rangka silaturahim di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/1).

Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir menungaku, LDII sengaja mengunjungi PP Muhammadiyah untuk silaturahmi dan sowan sekaligus untuk mengucapkan selamat atas Muktamar yang telah dilakukan dengan damai dan demokratis, yang bisa menjadi teladan bagi ormas-ormas Islam lainnya.

”Bagi LDII, ini adalah contoh yang patut ditiru. Kenyataannya, semua berlangsung dengan baik. Muhammadiyah memberikan kontribusi bagi bangsa yang sangat jelas,” kata KH. Chriswanto Santoso, melalui siaran tertulisnya.

Menurutnya, LDII dam Muhammadiyah banyak persamaan dalam menyikapi problem di bidang pemerintahan, politik, ekonomi, pendidikan dan kebangsaan. Terlebih tahun depan, Indonesia akan memasuki tahun politik.

”Dalam dua pemilu terakhir, bangsa Indonesia terbelah karena persoalan pilihan politik,” ujarnya.

Dia berhap kejadian itu tidak lagi terulang, sebab Pemilu itu hanya lima tahun sekali. Sementara berdakwah dan membina umat  hingga ila yaumil qiyamah (hingga hari kiamat).

”Maka jangan sampai yang lima tahun ini merusak yang ila yaumil qiyamah. Perlu ada penyamaan visi dan persepsi diantara ormas-ormas Islam untuk bersanding, bukan justru bersaing,” katanya

Senada dengan KH. Chriswanto Santoso, KH Haedar Nashir berharap tahun politik menjadi tahun yang damai dan bersatu. Pemilu harus berjalan sesuai dengan konstitusi dan jadwal yang ditetapkan.

”Pertama, harapan kami bagi seluruh umat Islam Indonesia, dalam keragaman orientasi dan sikap politik, kita tetap jaga ukhuwah sesama umat muslim dan ukhuwah kebangsaan” katanya.

Kedua, lanjutnya, berharap semua pihak penyelenggara pemilu, pemerintah, TNI Polri, partai politik, ormas-ormas, dan semua komponen bangsa mempunyai visi dan komitmen yang sama dalam menjaga tahun politik tetap kondusif.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan