Targetkan PAD Meroket, Bapenda Kota Bogor Naikan NJOP Tanah, Segini Nilainya

BOGOR – Tahun 2023, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor terus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu gebrakannya yakni dengan melakukan penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang akan digeber.

“Tahun ini kami melakukan penyesuaian NJOP, sebelumnya kami masih memahami kondisi di masyarakat yang mungkin karena pandemi Covid-19,” kata Kepala Bapenda Kota Bogor, Deni Hendana, Selasa, 10 Januari 2023.

Dia menjelaskan, melalui Peraturan Wali (Perwali) Kota Bogor pihaknya memberikan stimulus penyesuaian kenaikan NJOP atas tanah tersebut sebesar 30 persen.

Menurutnya, sejak tiga tahun terakhir Pemkot Bogor belum lagi melakukan penyesuaian. Kebijakan penyesuaian NJOP di seluruh wilayah Kota Bogor tersebut, ujar dia, tidak berikut dengan bangunan alias hanya bumi atau tanah saja.

“Kami lakukan evaluasi NJOP atas bumi saja, tidak dengan bangunan, karena nilai bumi masih rendah ada di angka 60 persen dari nilai wajar,” jelasnya.

“Dalam aplikasi kami juga sudah disesuaikan, semisal PBB tahun kemarin Rp100 ribu, sekarang Rp130 ribu. Jadi kenaikan 30 persen,” lanjutnya.

Penyesuaian NJOP itu, sambung dia, untuk mendukung pencapaian target penerimaan dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang naik sebesar Rp 190 miliar dari realisasi sekarang Rp 208 miliar menjadi Rp 396 miliar di tahun depan.

“Walaupun kami naikan nilai jual per meternya, tetapi kami juga tidak lupa memberikan stimulus yang seharusnya dibayar 100 persen kenaikannya, hanya 30 persen saja,” katanya.

“Target tahun 2023 ada pajak yang menjadi harapan, untuk peningkatan pajak hotel dan restoran grafiknya 10 persen. Untuk yang utama BPHTB tetap menjadi tumpuan Kota Bogor. Tapi meski 10 persen, restoran menjadi tumpuan dan ketiga PBB,” imbuhnya.

Deni menambahkan, selain melakukan penyesuaian NJOP, pada tahun 2023 ini pihaknya juga akan fokus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan staf Bapenda Kota Bogor dan melakukan optimalisasi pendataan dengan menguatkan sistem digitalisasi.

“Pokoknya segala upaya akan kami dorong dan ikhtiarkan untuk mendongkrak PAD di tahun 2023 ini, semoga dapat tercapai,” harapnya.

Sekedar informasi, Bapenda Kota Bogor mencatat pada tahun 2022 angka sementara PAD Kota Bogor sebesar Rp 1,14 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2021 diangka Rp 1,083 triliun atau naik sekitar Rp 30 miliar. (yud)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan