JABAR EKSPRES – Review film Argantara yang dibintangi Aliando Syarief dan Natasha Wilona ini ternyata tak seindah drama romantis yang dijanjikan dalam film tersebut.
Film Argantara dinilai meromantisasi fenomena yang berbahaya bagi kehidupan masyarakat, yaitu menikah pada usia remaja atau pernikahan dini.
Mengutip dari kanal Youtube Cine Crib berjudul “Review Argantara, saat nikah muda malah dianggap romantis”, Rasyid Harry menjelaskan bagaimana peristiwa yang seharusnya tidak terjadi di masa remaja malah diromantisasi di Film Argantara yang rilis pada 29 November 2022 lalu.
Menurutnya, meromantisasi pernikahan dini merupakan sesuatu yang bisa berakhibat fatal bagi para remaja yang belum bisa berpikir matang. Dikisahkan, ayahnya Syera berhutang budi pada ayah Argantara sehingga keduanya membuat perjanjian jika harus menikahkan anak mereka.
BACA JUGA: Link Nonton Film Argantara Gratis Full HD, Legal Tanpa Iklan IndoXXI, Rebahin, Layarkaca21, LK21
“Romantisasi yang buruk adalah di saat hal yang diromantisasi itu berbahaya, salah satunya nikah muda. Soal argantara dan Syera mereka ini teman satu SMA yang di umur 16 tahun terpaksa menikah gara-gara bapaknya Syera utang budi sama almarhum bapaknya Argantara.
buat ngebalas utang itu mereka bikin perjanjian secara tertulis kalau anak mereka bakal nikah,” jelas Rasyid yang menjelaskan spoiler alur cerita Film Argantara.
Dia menilai, orang tuanya Syera kurang ajar dan tidak berpikir panjang tentang keberlangsungan hidup putrinya yang disuruh menikah muda.
“Ortu b*jingan itu. Kenapa anak yang mesti bayar utang lu coba? kenaapa lu ngorbanin hidup anak lu buat ngebayar utang lu sendiri,” lanjutnya ketika mereview kisah yang cukup menyebalkan pada film karya sutradara Guntur Soeharjanto itu.
Pada kelanjutan review, di film tersebut jika sang ayah benar-benar peduli pada putrinya, dia tak seharusnya menjodohkan paksa putrinya hanya karena pernah berhutang budi dengan ayahnya Argantara.
“Kalau misalkan lu bener-bener care sama anak lu, lu tidak akan mengiyakan itu. Lu (akan) lebih memilih terus berhutang, lu dosa sebagai manusia daripada mengorbankan anak lu sendiri. orang tua yang baik akan seperti itu,” jelasnya lagi.