Tidak Kapok

 

Amat Kasela

Tepian Musi tempat berenang/ Dermaga tua sampan bersandar/ Punya tuli umurnya panjang/ Dipanggil Tuhan tak akan dengar

Udin Salemo

Enak nian buah semongko/ Buah diberi sama Bang Arif/ Perlu belajar sama Prof Purhito/ Di usia tua masih produktif/ Kalau tuan hendak ke kota Padang/ Singgah sebentar di Sawahlunto/ Kalau tuan mau berusia panjang/ Tirulah gaya hidup Prof Puruhito/

 

Leong putu

BR :” Jakarta tgl 28 akan ada badai”. BM :”bukan badai, tapi hanya hujan ektrim”. GB :” WFH saja”. Hujan :” saya bukan teroris”. Rara :” udan wae kok bingung, aku diudani malah happy”.

 

EVMF

Tukang Cukur Rambut. Sebelum Ilmu Kedokteran berkembang ; Bagaimana penanganan bedah yang disebabkan oleh luka tertentu ?? Siapa yang melakukannya ?? Ternyata dilakukan oleh Tukang Cukur Rambut !! Karena pada Abad Pertengahan tindakan operasi lebih dipandang sebagai seni kerajinan tangan, dengan ketrampilan menggunakan pisau tajam. Tukang Cukur Rambut juga melakukan sejumlah hal lainnya seperti pencabutan gigi, amputasi dan penjualan obat-obatan. Kedua profesi tersebut, Tukang Cukur Rambut dan Tukang Bedah, akhirnya digabungkan pada tahun 1540 oleh King George II menjadi United Barber-Surgeons Company. Pada tahun 1745 sebuah Sekolah Khusus Bedah dibuka di kota London, Inggris. Ini menandakan sebuah keharusan untuk mengemban Ilmu Bedah terlebih dahulu sebelum menjadi Ahli Bedah dan menjalankan operasi. Warna “Merah dan Putih” pada tiang di setiap tempat cukur menyimbolkan kain serbet putih yang ternodai oleh darah. Hingga kini, tiang dengan warna yang penuh makna tersebut masih digunakan tukang cukur rambut di seluruh dunia. barbersurgeonsguild.com history-barber-surgeon rsudkertosono.nganjukkab.go.id 10-fakta-mengejutkan-yang-mengubah-dunia-medis-untuk-selamanya

 

Leong putu

18.58 wib 181 komentar masuk. ———– 24 komentar sesuai topik 9 pantun 148 komen di luar topik.

 

Mahmud Al Mustasyar

Sepertinya Prof. Puruhito ini termasuk aktivis disway juga. Sampai² tahu istilah “sahabat” dan “perusuh” disway.

 

Ahmad Zuhri

Jadi inget doktrin yg pernah saya dapat.. “Orang pintar cenderung sombong, sombong cenderung tidak loyal, tidak loyal sama dengan pengkhianat” Apakah tidak boleh pintar? Boleh dan harus kl bisa.. tapi jika posisinya sebagai ‘bawahan’ , pintar2 lah menempatkan diri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan