Proyek Jalan Selatan Bandung Barat Meleset dari Target

BANDUNG BARAT – Proyek jalan di wilayah Selatan, Kabupaten Bandung Barat yang membentang sepanjang 71 kilometer diperkirakan meleset dari target yang direncakan.

Proyek jalan yang dimulai dari Kecamatan Batujajar sampai Kecamatan Gununghalu ini diharuskan selesai pada 28 Desember 2022. Akan tetapi pengerjaannya saat ini, penyedia jasa yaitu PT Brantas Abipraya baru bisa membereskan perbaikan jalan di ruas jalan 5 yakni Bunijaya-Gununghalu.

Mengenai hasil tersebut, kontrak dengan pihak ketiga yaitu PT Brantas Abipraya justru tak diputus. Pemkab Bandung Barat malah memilih opsi akan memberikan kompensasi waktu perpanjangan untuk menyelesaikan perbaikan jalan di ruas jalan 6 yaitu Cilangari-Cisokan.

“Dalam addendum ke lima, kita baik dari dinas, PT SMSI dan PT Abipraya, semua pekerjaan harus tuntas di tanggal 28 Desember 2022. Akan tetapi, karena terjadi bencana alam di Cianjur, itu yang menjadi hambatan pengerjaan,” ucap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, Donni Tumpak Pandapotan Hutajulu, Selasa (27/12/2022).

Donni menjelaskan, keterlambatan pengerjaan perbaikan jalan pada ruas 6 itu bukan kesalahan kontraktor, namun akibat bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur pada 21 November lalu.

“Jadi backlink plan kita yang di perbatasan dekat Cianjur itu mengalami kerusakan usai gempa bumi. Selain itu, pasokan material untuk jalan pun jadi sedikit,” jelasnya.

“Kemudian tenaga kerja yang ada di backlink plan seperti driver truk dan operator backlink plan keluarganya terdampak. Mereka itu betul-betul off hampir 2 minggu,” lanjutnya.

Diketahui, proyek perbaikan jalan tersebut membentang dari perbatasan Kecamatan Batujajar, melewati ke arah Kecamatan Cihampelas, Cililin, sampai Sindangkerta sampai melewati batas wilayah antara Kabupaten Bandung Barat dengan Kabupaten Cianjur.

Pada pengerjaanya, proyek itu dibagi menjadi dua pekerjaan yaitu jalan sepanjang 52,5 kilomenter dengan biaya 177 mikiyar dan jalan 19,5 kilomenter dengan anggaran Rap 78 Miliyar.

Bila dihitung dari perpanjangan yang diberikan oleh PT SMI. PT Brantas Abipraya hanya memiliki waktu dua hari lagi untuk merampungkan proyek itu,  sedang saat ini pengerjaan proyek terhitung sangat belum mencapai 100 persen. (mg1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan