Jalan Menuju Tempat Wisata di Lembang Akan direkayasa Jika Terjadi Kepadatan

Jabarekspres  – Memasuki liburan akhir tahun sejumlah ruas jalan yang menuju tempat wisata di Lembang belum terjadi kepadatan secara signifikan.

Bahkan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan kondisi arus lalu lintas pasca natal masih berjalan normal.

Menurutnya, sejumlah titik, seperti Padalarang dan Lembang, volume kendaraan masih dalam  normaldan tidak ada kepadatan yang mengakibatkan kemacetan panjang.

“Jumlah kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Padalarang kemarin tercatat ada 21.606 kendaraan yang keluar. Sedangkan yang masuk ada 24.621 kendaraan,” jelas Sekretaris Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima, Senin (26/12).

Fauzan juga menyebutkan, angka itu masih lebih kecil dibandingkan dengan volume kendaraan pada hari H Natal tahun 2021 lalu, yakni 82.104 kendaraan.

“Jadi seperti biasa saja cukup signifikan, kecuali Sabtu dan Minggu. Tapi, untuk libur pekan kemarin ada penurunan volume kendaraan di tempat wisata di Lembang, mungkin karena faktor hujan,” bebernya

Menurutnya, penurunan volume kendaraan itu disebabkan dampak cuaca ditambah, kondisi objek wisata di Lembang juga rata-rata konsepnya outdoor.

“Meski begitu kita juga sempat melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara buka tutup seperti tahun sebelumnya. Jadi, pagi-pagi prioritas dibuka jalur dari bawah dan sore sebaliknya,” bebernya

Pengalihan lalu lintas, kata Fauzan, hanya dilakukan jika terjadi kepadatan volume kendaraan ke arah bawah, seperti dialihkan ke Parongpong dan Kolonel Masturi.

“Kepadatan kendaraan pun tidak terlalu signifikan dan bisa diantisipasi,” sebutnya

Dishub KBB juga akan tetap melakukan monitoring di sejumlah jalur rawan bencana lantaran dikhawatirkan membahayakan para pengguna jalan.

“Kita tetap memonitor sejumlah titik atau jalur wisata yang rawan bencana. Bahkan, kemarin sempat ada pohon tumbang namun langsung diselesaikan berkat kerjasama tim,” tuturnya.

“Jadi ketika ada informasi dari siapapun dan siapa yang bisa menangani lebih dulu tentunya lebih bagus, baik itu kepolisian, BPBD, Satpol PP maupun Dishub,” jelas Fauzan Mengakhirinya.

Untuk diketahui sejumlah tempat wisata di lembang sudah mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Hal ini seirig deengan masuknya masa liburan sekolah di akhir tahun. (mg1/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan