Akibatnya sama: stok obat habis di mana-mana. Terjadi kepanikan. Banyak orang membeli obat berlebihan. Untuk jaga-jaga. “Kami pun mencari obat antipiretik ke mana-mana. Semua toko obat kehabisan antipiretik,” ujar sahabat Disway itu.
Ayah-ibunyi itu sebenarnya baik-baik saja. Tapi dia harus menyiapkan obat nyeri dan penurun panas tersebut. “Kalau saya sendiri tenang saja. Saya sudah pernah kena Covid,” kata wanita muda dengan 4i ini.
Meski angka Covid di Tiongkok naik drastis, tidak sampai ada tanda-tanda yang sudah longgar itu diketatkan lagi.
Kenyataannya, meski dunia menghebohkan Tiongkok, tetap saja angka Covidnya rendah sekali. Selama tiga tahun ini belum juga mencapai 400.000. Ranking dunianya masih 98. Indonesia di ranking 20. Dengan penderita 6,7 juta orang.
Tapi sekarang ini apalah artinya ranking itu. (Dahlan Iskan)
Komentar Plihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 23 Desember 2022: Omnibus Kesehatan
Otong Sutisna
Para perusuh sejati, bukannya tidak mau ikut, tapi bingung cari alasan ke istri…. Kira2 apa ya … alasannya ke istri biar di kasih izin dan di tambahin uang saku.
Leong putu
Menanak nasi di atas dandang / Piring ditaruh diatas gantang / Terimakasih sudah diundang / Mohon maaf tidak bisa datang / … 365_mantun maaf
Tjahjo Suseno
Orang Indonesia mencari ijazah dari perguruan tinggi/ universitas buat melamar pekerjaan, naim pangkat atau melamar S3. Dokter spesialis yang hanya punya sertifikat seperti orang seminar di sini tentu kurang bergengsi…????
Amat Kasela
Cari S-3 biar cepat dapat, tak perlu muluk-muluk. Yang penting cantik, pintar, anak orang kaya, beriman. Itu saja.
Mirza Mirwan
Jadi, kayaknya yang berlaku di Inggris sama seperti di AS. Program spesialisasi berbasis rumah sakit (hospital base), bukan university base. Tetapi yang mengeluarkan sertifikat spesialis bukan rumah sakit tempat dokter (umum) menjalani program spesialisasi. Kapan hari itu saya pernah menulis bahwa di AS yang mengeluarkan sertifikat adalah ABMS — American Board of Medical Specialties. ABMS ini bukan sekadar mengeluarkan sertifikat spesialis, tetapi juga melakukan monitoring terhadap kinerja para dokter spesialis. Sementara General Medical Council (GMC) di Inggris yang mengeluarkan sertifikat spesialis, ternyata cakupannya lebih luas. Juga melakukan monitoring terhadap kinerja dokter umum. Tetapi, eh, namanya saja memang General Medical Council, kok. Perasaan saya pernah lewat di depan GMC itu. Lokasinya hanya sepelemparan batu dari Museum Madame Tussauds ke arah timur. Hanya beda jalan. Madame Tussauds di Marylebone Road, GMC di Euston Road. Indonesia, sebaiknya, mengadopsi model Inggris itu. Kita kan punya KKI. — Konsil Kedokteran Indonesia. Tetapi, pertanyaannya, kredibilitas KKI kita sudah mendekati GMC atau belum?