JABAR EKSPRES — Serial animasi Upin & Ipin sudah menjadi salah satu tontonan favorit. Tak hanya bagi anak-anak, banyak juga remaja, bahkan hingga orang tua yang gemar menontonnya. Hari ini, MNCTV akan menayangkan episode terbaru Upin & Ipin yang membuat penonton bersedih. Penasaran seperti apa? Simak artikel ini sampai kamu menemukan link menonton trailernya!
Animasi karya Les’ Copaque ini sudah menayangkan sebanyak 543 episode hingga saat ini. Upin & Ipin merupakan dua anak laki-laki kembar yang tinggal dengan nenek dan kakak perempuannya.
Kakaknya bernama Kak Ros, dan neneknya biasa mereka panggil Opah.
Di Upin & Ipin Musim ke-13, Ehsan pernah pindah rumah dan berpamitan kepada teman-temannya. Semuanya sedih tanpa kecuali. Fizi sampai menangis dan berlari mengejar mobile Ehsan yang hendak pergi. Semua teman-temannya sudah menyiapkan hadiah berupa kenang-kenangan dan acara perpisahan untuknya.
Namun, Ehsan membuat teman-temannya marah karena ia hanya pindah rumah ke tempat yang jaraknya hanya beberapa meter. Ehsan mengatakan kalau rumahnya akan direnovasi, makanya ia pindah ke tempat itu.
Sebelumnya, pernah ramai menjadi perbincangan bahwa Upin & Ipin merupakan tokoh yang nyata. Upin & Ipin merupakan tokoh khayalan Opah yang sedih karena cucunya sudah meninggal, sama seperti cerita pada Crayon Shinchan.
Namun, akun Twitter Les’ Copaque membantah bahwa animasi Upin & Ipin pada kenyataannya tidak berasal dari kisah nyata. animasi Upin & Ipin merupakan kisah fiktif atau karangan.
Hari ini, di MNCTV pukul 17.45 akan tayang episode baru animasi Upin & Ipin yang berjudul “Susanti Jangan Pergi…!!!”. Dari bocoran cuplikan episode ini yang sudah menyebar di dunia maya, Susanti mengatakan kepada Cikgu Melati bahwa ia akan pulang ke Indonesia.
Trailer Episode Baru Upin & Ipin: “Susanti Jangan Pergi…!!!”
Video berdurasi 41 detik tersebut terdapat di akun Twitter resmi milik MNCTV. Dalam video tersebut, Susanti memberikan secarik kertas pada Cikgu Melati. Kertas tersebut merupakan surat dari ayahnya Susanti yang menerangkan bahwa tugas pekerjaannya di Malaysia sudah selesai dan harus kembali ke Indonesia.
