Terkenal Sebagai Seniman, Inilah profil Sri Astari Rasjid

JABAR EKSPRES –  Sri Astari Rasjid merupakan sosok seniman dalam seni rupa kontemporer Indonesia yang juga pernah menjadi Duta Besar mewakili Indonesia di Bulgaria pada 2016-2020. Pada 11 Desember 2022, Sri Astari Rasjid meninggal dunia di usia yang ke-69 tahun.

Profil

Nama lengkap: Sri Astari Rasjid
Kelahiran: Jakarta, 26 Maret 1953
Meninggal: Minggu, 11 Desember 2022 (di usia 69 tahun)
Pasangan: Haroen Al Rasjid
Riwayat Pendidikan:
– Sastra Inggris di Universitas Indonesia (1973)
– Fashion design di Lucy Clayton School of Fashion di London, Inggris (1975-1976)
– Seni lukis di University of Minnesota, Amerika (1987)
– Seni lukis di Royal College of Art, London, Inggris (1988)

Dilansir dari situs resmi Galeri Nasional Indonesia, berikut ini beberapa judul karya seni rupa kontemporer oleh Sri Astari Rasjid:

  • A New Task for Saraswati: karya seni rupa iconic yang terinspirasi dari mitologi seperti Saraswati yang pada versi kontemporernya dibikinnya dengan memegang komputer dan bendera merah-putih.
  • Eveready Secretary: karya seni rupa berupa perempuan berbusana sarung dan kebaya yang memegang senter berbaterai eveready, menandakan perempuan yang selalu siap melayani.
  • Loyally holding: karya lukisan berupa figur berbusana Jawa memegang sebuah dokumen.
  • Home: instalasi versi raksasa dari tas yang branded seperti Kelly yang tadinya bermakna kritik gender mengenai anggapan bahwa tempat perempuan hanyalah dirumah kini ternyata sebagai simbol seluruh umat manusia yang dipaksa Covid-19 untuk tetap di rumah saja.
  • Contestants: lukisan berupa tiga perempuan elite yang masing masing berbusana cheongsam, kebaya dan sari yang mewakili negaranya, China, Indonesia dan India berlatar belakang The Wall Street Journal dengan gambar Borobudur dan catatan Index bursa efek.
  • Prettified Cage: karya patung yang tampak manis namun terbuat dari steel yang keras dan dingin
  • Abandoning Virility’: patung besar kedua mengenai kebaya yang diciptakan bersifat sangat personal, merenungkan hidup dan mati, dan kekeliruan ‘make believe’.
  • Armors for the Soul: karya lima buah kebaya dan memakai aluminium abu abu untuk instalasi.
  • Armor for Change: karya patung kebaya setinggi 2.5 meter, yang hanya memakai satu aksesori, yaitu bros kupu kupu raksasa sebagai tanda perubahan baik dalam kehidupan negara maupun kehidupan dirinya.
  • Sri Astari Rasjid juga membuat karya buku Art of Diplomacy, yang merupakan sebuah testimonial mengenai Diplomasi adalah Seni dan Seni merupakan Diplomasi.

Tinggalkan Balasan