Haru Suandharu Kritik Minimnya Anggaran Kebencanaan

Jabarekspres.comGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyikapi kritikan yang dilontarkan Anggota Komisi I DPRD Jabar, Haru Suandharu di Media Sosial (Medsos) soal besaran anggaran peremajaan alun-lun yang mencapai Rp 156 Miliar.

Sementara untuk anggaran penanggulangan bencana, Pemprov Jabar hanya mengalokasikan Rp 20 Miliar.

Menanggapi hal itu, orang nomor satu di Jawa Barat itu melalui akun Media Sosialnya @Ridwan Kamil mengklaim hal tersebut sesuai dengan permintaan Kepala Daerah yang bersangkutan.

”Rp20 M itu sesuai permohonan kepala daerah, bisa di tambah sesuai kebutuhan,” ucapnya. Rabu (14/12).

Selain itu, lanjutnya, anggaran untuk penanggulangan kebencanaan di Jabar sudah didistribusikan bukan hanya Cianjur. Akan tetapi, semua daerah yang terkena bencana sepanjang 2022.

”Kan Kang Haru juga menyetujui APBDnya,” tulis dia.

Menanggapi tanggapan Gubernur Ridwan Kamil, Anggota Komisi 1 DPRD Jawa Barat, Haru Suandharu, menilai angka Rp 20 miliar untuk penanggulangan bencana bahkan recovery di nilai terlalu minim jika dibandingkan, untuk renovasi dan peremajaan alun-alun.

Menurutnya, meskipun perbaikan, renovasi dan peremajaan alun alun menjadi janji kampanye yang harus dituntaskan, namun hal itu dinilai tidak bijak mengingat saat ini Jabar tengah berduka dengan maraknya bencana alam dan berbagai potensi bencana alam lainnya yang bisa terjadi kapan saja.

”Meski itu janji kampanye, alangkah bijaknya jika anggaran Rp. 156 M yang di anggarkan untuk renovasi, penataan perbaikan alun alun yang tertuang dalam APBD 2023 bisa di kaji kembali, apalagi saat ini situasinya tidak mendukung, bisa di bilang Jabar tengah berduka, ini menjadi perhatian bersama,” kata Haru saat dikonfirmasi, Rabu (14/12).

Masih kata Haru, proses recovery untuk sebuah daerah yang baru saja tertimpa musibah, tidaklah sebentar.

”Apalagi proses penanganan dan pemulihan pasca bencana itu tidak sebentar dan membutuhkan banyak anggaran, apa mungkin Rp. 20M yang di siapkan cukup untuk mengatasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi? Untuk memulihkan Cianjur saja saya rasa anggaran segitu bisa banyak terkuras. Bagaimana dengan daerah lain yang berpotensi tinggi?,”katanya.

Haru berharap, Pemerintah bisa mengkaji dan memikirkan lagi rencana penganggaran tersebut, apalagi resesi, tekanan ekonomi global dan ancaman kebencanaan menjadi gambaran peluk yang mungkin harus di hadapi bersama sama.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan