Tuhan Uang

 

Leong putu

“Pasword wifinya apa Om.?”. “Jangancumaesteh”. “huuuh pelit”. “Dibilangi janjancumaesteh kok marah”.

 

Adem Item

Kalo terlambat ngopi jadi sakit kepala, kalo abis ngopi nderedghh, lambung nendang nemdang berarti: Anda ngopi biji kopi yg salah. Yg dimaksud abah mungkin lebih tepat disebut kopi mikrolot, bukan single origin. Generasi kopi sekarang sudah lebih prokreatif cara mengelola biji kopi dari pasca panen, roasting profile, bahkan ke metode brewingnya. Akibatnya makin maksimal mengeplore rasa kopi yg tidak dominan pada rasa pahit saja. Bahkan tidak perlu lagi nyut nyut karna terlambat ngopi, atau nderedgh sehabis ngopi, karna mereka sdh menemukan cara yg lebih cantik berkopi ria.

 

Aljo

Saya membeli sebungkus kopi wine dari Tanah Gayo. Karena namanya pakai wine, maka produk tersebut tidak bisa didaftarkan untuk mendapatkan sertifikat halal. Akhirnya, namanya diubah menjadi kopi winner, dengan tetap menonjolkan tulisan wine. Dengan cara ini, akhirnya produsen bisa mendapatkan sertifikat halal.

 

Jimmy Marta

Lomba cup tester untuk memilih si lidah emas. Tak coba bayangkan bgmn itu berlangsung. Pertama disiapkan 12 cangkir kopi. Syaratnya semua harus berasal dari 1 negara dg 12 single origin. Ini penting untuk tdk menyebut kopi negara A lebih unggul dari negara B. 12 cangkir kopi untuk yg dipakai untuk seleksi golden tester mestinya disiapkan platinum tester. Ini harus. Yg ngetes levelnya harus lebih tinggi. Kan gk mungkin kalau level bronze dan silver menghasilkan golden… Pertanyaannya : siapa si platinum itu? Bgmn cara nentuin pemenang golden tester itu. Mungkinkah lidah platinum pemakan keju bisa sama dg pemakan singkong. Mungkinkah lidah penggemar nasi briyani dan kebab bisa seirama dg penikmat gudeg dan nasi pulen?… Haha.. Heran…tukang ngeteh, kok mikir kopi…xixi…

 

Robban Batang

Untuk anda yang sibuk,Abaikan saja komen panjang tapi gak penting ini. Di area Pekalongan dan sekitarnya terkenal kopi tahlil .Kopi dengan aroma aneka rempah,jahe,kapulaga dll.Entah kenapa disebut kopi tahlil.Mungkin Pak MZ Arifin Umarzen lebih paham Apakah karena sering dihidangkan pas acara tahlilan Apakah karena yang mempopulerkan warga keturunan Arab(khususnya Habaib atau Syarif) yang akrab dengan tradisi tahlilan. Tapi oleh warga keturunan Arab non Habaib seperti AlIrsyad mungkin malah tidak mau mengkonsumsinya karena nyrempet tradisi tahlilan yang menurut mereka ‘bid’ah’.Jadi kopi ‘bid’ah’. Padahal kalau kopi tahlil harusnya jadi kopi tauhid,dari kata Laa ilaHa illAlloh.Kopi syariah. Bisa jadi tag line : “Anda belum hijrah secara kaffah kalau qahwah(kopi) anda belum bersyari’ah”;KOPI TAHLIL. Ingat ,kopi tahlil,bukan kopi tahlilan. Yang pertama kopi tauhid,yang kedua kopi ‘bid’ah’. Siap siap dikomen oleh yang sensi masalah politik identitas.Kenapa kuliner saja harus ‘beragama’.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan