Luar Biasa! Makna di Balik Karya Seni Tari Ngaruhun K’ng

BANDUNG – Tadi malam panggung kesenian sunan ambu pascasarjana ISBI Bandung di meriahkan oleh beberarapa penampilan karya seni musik dan seni tari.

Ada 9 tampilan dari berbagai daerah yang menyuguhkan karyanya dengan sangat megah.

Salah satunya adalah penampilan dari Kalimantan yang berjudul NGARUHU’K’NG yang artinya adalah kesedihan yang teramat dalam.

Koreografer dari karya ini adalah Budi, dengan komposernya Rama Anggara, dan keenam penarinya yaitu Budi, Dendi, Abdul Qodir, Deden, Ikhwan, dan Aldi.

Mereka menari dengan sangat mengagumkan, busana yang mereka pakai adalah kain merah yang dililitkan di bagian dada dan bagian kepala.

Properti yang digunakan saat menari adalah potongan ranting dan potongan batang pohon yang cukup besar.

Momen yang menarik dari pertunjukan ini adalah, ketika dua orang penari berdiam diri dipojok kanan sambil menangis dan menunjukan  jari telunjuknya ke arah penonton dengan raut muka yang sangat tajam dan diujung penampilan.

Ada salah satu penari berlari ke arah pojok kiri untuk menggelindingkan potongan batang pohon kesana kemari dengan mimik muka yang terlihat marah.

Budi sebagai salah satu penari yang  juga merupakan mahasiswa Pascasarjana ISBI menceritakan makna di balik tarian itu.

Kalimantan yang awalnya menjadi paru-paru dunia sekarang kering dan tinggal cerita.

Pada umumnya, masyarakat Kalimatan memang hidup dari tumbuhan dan pepohonan, namun sekarang telah hilang dirampas oleh manusia serakah yang tidak bertanggung jawab.

Lewat karya ini, para penari ingin menyampaikan tentang kemarahan atas eksploitasi hutan yang telah dilakukan.

Dalam maknanya, ranting yang dililit oleh lampu Tumbler berwarna kuning menggambarkan bahwa yang tersisa di Kalimatan hanya ranting-ranting yang telah dibakar.

Gerakan menggelindingkan potongan kayu itu memiliki makna bahwa sekarang pohon pohon itu tidak akan kembali subur.

Kesedihan dan kekecewaan masyarakat Kalimantan ditumpahkan lewat raut wajah, melodI, dan gerakan para sang para penari.

Namun selain itu, para penari juga ingin menyampaikan ajakannya untuk menjaga dan merawat hutan. “karena apabila hutaNnya terjaga, kita pun akan ikut terjaga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan