BOGOR-Nasib nahas dialami seorang mahasiswi bernama Tazkia warga Kampung Cimandala, Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Mahasiswi semester lima ini ditusuk orang tidak dikenal yang menyamar jadi petugas sensus pada Kamis, (20/10) pukul 08.00 WIB pagi.
Seorang Saksi mata yang juga tetangga korban, bernama Dewi Indah menceritakan kronologi saat dia melihat kejadian tersebut. Indah yang saat itu sedang berada didapur, mendengar ada suara terikan minta tolong. Saat ia melihat dari jendela kamar ternyata tetangga nya terkena tusukan.
” Saya kaget penasaran ada yang teriak minta tolong, ternyata Tazkia, lalu saya teriak didepan rumah Tazkia kamu kenapa,”ujar Dewi Indah, Sabtu 22 Oktober 2022.
Tidak ada ibu dan ayahnya, Pemudi yang kerap disapa Lia itu berada dalam rumah seorang diri, saat itu dirinya didatangi oleh orang dengan menyamar menjadi petugas sensus.
“Keseharian ibunya jualan nasi uduk dan bapaknya kerja di pabrik, lia sendirian dirumah, lia mahasiswi semester lima,” tambahnya.
Tubuhnya Lia bersimbah darah usai dipukul dan ditusuk oleh pelaku. Darahnya pun berceceran 50 meter dari rumahnya hingga menanjak ke rumah tetangga.
“Lia datang ke rumah saya, darahnya berceceran dibagian perut terus keluar darah, saya ga tega liatnya dan langsung saya minta tolong ke yang lain,” bebernya.
Sebelum tergolek lemas Lia sempat bercerita kepada Dewi bahwa dirinya didatangi seorang pria yang mengaku sebagai petugas sensus penduduk.
Lantas Lia pun langsung mempersilahkan masuk dengan baik-baik, namun dirinya mendapatkan perlakuan yang tidak baik, ia langsung mendapatkan pukulan dan tusukan dibagian perut.
“Tadi Lia bilang orang itu petugas buat sensus. minta KK, tapi gak langsung dia kasih, karena harus nelpon orang tuanya dulu,”tungkasnya
Sementara itu, Kapolsek Sukaraja Kompol Darmawan membernarkan kejadian penusukan kepada mahasiswi di Kampung Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor tersebut.
” Iya benar korban T ini mencoba menghubungi orang tuanya melalui telpon dari dalam rumah, namun pria yang mengaku sebagai petugas sensus tersebut masuk ke dalam rumah dan langsung melakukan pemukulan,”kata Kompol Darmawan