Ridwan Kamil Buka Suara Tentang Pemindahan Ibukota Jabar ke 3 Lokasi

BANDUNG – Gubenur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil  akhirnya buka suara luruskan wacana pemindahan Ibu Kota Jawa Barat ke tiga lokasi yang salah satunya yakni Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Emil sapaan akrabnya menjelaskan, wacana tersebut bukan terkait dengan pemindahan ibukota provinsi. Melainkan kata dia, yakni sebagai pusat pemerintahan di Jabar.

“Ini saya ulangi, bukan pemindahan ibukota (Jabar), tetapi wacana penyatuan pusat pemerintahan. Jadi ibukotanya mah tetap Bandung, cuman pusat pemerintahan atau kantornya berkumpul dipotensinya tiga lokasi,” ungkapnya saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (15/10)

Tiga lokasi tersebut, Emil mengatakan diantaranya yakni Tegalluar Kabupaten Bandung, Walini, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Kertajati Majalengka.

Alasan ke tiga lokasi tersebut diambil, Emil menambahkan bahwa ketiganya merupakan kawasan tumbuh.

“Jadi jangan pakai kata ibukota (pemindahan), karena itu beda seperti Malaysia ibu kotanya tetap Kuala lumpur pusat pemerintahnya berkumpul di Putra Jaya,” ungkapnya

Bahkan dalam kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi ke kota Bandung pada Kamis (13/10), ia mengatakan bahwa sempat menanyakan terkait dengan wacana tersebut

“Pak Jokowi kemarin sempat menanyakan, bagaimana pak Gubernur, Saya sampaikan, masih dalam pembahasan dan musyawarah,” katanya

Apalagi Emil menuturkan, potensi di wilayah tersebut salah satunya Tegalluar dinilai sangat bagus. Apalagi lanjut dia, wilayah tersebut akan menjadi titik utama menuju kota Bandung.

“Iya bagus, kan simpulnya di situ, mau ke Jakarta ke situ kan, mau ke cigatas (tol Getaci), nanti ke situ kereta cepat di situ jadi sangat-sangat. Saat ini mau ke GBLA (stadion) tinggal nyebrang, mau ke masjid Al Jabar tinggal 5 menit,” pungkasnya

Diketahui sebelumnya, Rencana pemindahan ibu kota Jabar kembali mencuat setelah adanya kunker presiden Jokowi ke progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan bahwa kemungkinan besar pilihan ibu kota baru Jabar jatuh ke Tegalluar.

“Dengan adanya rencana Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi bahkan pak Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) menyampaikan ini (Tegalluar) menjadi satu opsi yang besar kemungkinannya untuk menjadi ibu kota provinsi Jawa Barat. Tinggal mendorong dukungan politik,” ucapnya dari data yang dihimpun Jabar ekspres.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan