JABAR EKSPRES – Nama Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Teddy Minahasa menjadi sorotan publik usai tertangkap kasus narkoba. Kabar tersebut mencuat usai Anggora Komisi Hukum DPR Ahmad Sahroni membocorkan jenderal Polri yang ditangkap Propam adalah Irjen Teddy Minahasa.
Politikus NasDem itu menyebut Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa terlibat dalam kasus narkoba.
“Diduga terkait narkoba,” kata Ahmad Sahroni saat dikonfirmasi, Jumat 14 Oktober 2022.
Sebelum tertangkap kasus Narkoba, Kapolda Jatim Teddy Minahasa diketahui baru beberapa hari menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur sejak berdasarkan Surat Telegram Nomor: ST/2134/X/KEP./2022, jabatan Kapolda Jawa Timur ditempati oleh Irjen Teddy Minahasa yang sebelumnya Kapolda Sumatera Barat.
Irjen Nico Afinta yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, akibat kasus Kanjuruhan dipindahtugaskan ke posisi Sahlisosbud Kapolri.
Harta Kekayaan Kapolda Jatim Tedy Minahasa
Kasus Kapolda Jatim yang tertangkap dugaan kasus narkoba kemungkinan berkaitan dengan harta kekayaannya yang fantastis.
Dikutip dari merdeka.com, Kapolda Jatim baru, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra diketahui menjadi polisi paling tajir dengan harta kekayaan mencapai Rp29,97 miliar.
Teddy tercatat baru sekali melaporkan kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan yang pada 26 Maret 2022 itu, ia lakukan saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Teddy menggeser posisi Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal yang sebelumnya menempati urutan teratas daftar polisi terkaya dengan kepemilikan harta senilai Rp27 miliar, dikutip dari akun Instagram @beritaseputarsidoarjo.
Dilansir dari situs elhkpn.kpk.go.id, Teddy tercatat memiliki 53 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa wilayah, yakni Pandeglang, Pasuruan, Pesawaran, dan Malang.
Dalam laporan tersebut, Teddy mencantumkan kepemilikan tiga unit mobil dan motor dengan estimasi harga keseluruhan diperkirakan mencapai Rp2.075.000.000.
Perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kapolda Jatim sejak 10 Oktober 2022 itu tercatat pernah menduduki sejumlah posisi penting sebagai berikut:
– Ajudan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (2014)
– Staf Ahli Wakil Presiden RI (2017)
– Karopaminal Divpropam Polri (2017)
– Kepala Kepolisian Daerah Banten (2018)
– Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung (2018)
– Staf Ahli Manajemen Kapolri
