Presiden Jokowi Imbau Pekerja Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Anggoro mengingatkan kepada para pekerja untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap segala bentuk permintaan data pribadi yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan maupun BSU. Bagi pekerja yang ingin mengetahui apakah dirinya layak sebagai calon penerima BSU, dapat dilakukan dengan mengakses kanal resmi melalui bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id.

Selain manfaat tambahan seperti BSU, dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, tentu pekerja akan lebih produktif karena terlindungi oleh 5 program jaminan sosial ketenagakerjaan yang mampu memberikan rasa aman dari risiko kecelakaan kerja, kematian serta memiliki hari tua yang sejahtera.

“Semoga BSU ini bisa dirasakan manfaatnya dan saya juga mendorong kepada seluruh pemberi kerja untuk memastikan para pekerjanya terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, serta tertib dalam melaporakan besaran upah dan pembayaran iuran. Sehingga apabila nantinya ada program lanjutan dari pemerintah, para pekerjanya bisa mendapatkan bantuan subsidi upah atau bantuan lainnya yang berdasarkan data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” tutup Anggoro.

Sementara itu, Deputi Direktur Wilayah Jawa Barat Suwilwan Rachmat, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah atas kepercayaan yang diberikan kepada BPJS Ketenagakerjaan dalam hal menyediakan data pekerja untuk Bantuan Subsidi Upah (BSU).

“BPJS Ketenagakerjaan siap mendukung penuh kebijakan ini, dan kami telah mempersiapkan data secara komprehensif sesuai dengan kriteria teknis atau regulasi BSU. Penyampaian data Calon Penerima BSU oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada Kemnaker RI dilakukan dengan beberapa tahap dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian melalui verifikasi agar data tersebut valid serta bantuan tersebut bisa tepat sasaran,” kata Suwilwan Rachmat, yang turut mendampingi kegiatan penyaluran penyerahan simbolis BSU kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kantor POS Indonesia Bandung, baru-baru ini.

Sampai saat ini Kanwil Jawa Barat telah menyediakan data sesuai kriteria sebanyak 1,6 juta data pekerja untuk BSU dari 2,1 juta pekerja, yang elligible mendapatkan BSU di Propinsi Jawa Barat.

“Kami minta agar pekerja di Jawa Barat segera melakukan pengkinian data untuk penyaluran BSU,” tutur Willy.

Di lain tempat, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bandung Soekarno Hatta Ahmad Feisal Santoso, turut menyampaikan harapannya agar masyarakat lebih memahami manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan