Sedih! Shin Tae Yong Bikin Geger Pecinta Sepak Bola

JAKARTA – Pernyataan Pelatih Tim Nansional (Timnas) Indonesia Shin Tae Yong, membuat geger pencinta sepak bola Tanah Air. Pasalnya, pelatih asal Korea Selatan itu ingin mundur sebagi pelatih Timnas Indonesia jika Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI Mochamad Iriawan juga mengundurkan diri.

“Jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri,” ujar Shin Tae Yong melalui akun Instagram @shintaeyong7777, Rabu 10 Oktober 2022.

Shin Tae Yong juga menyampaikan duka citanya terhadap tragedi di Kanjuruan, Kabupaten Malang yang telah menewaskan lebih dari 100 sporter Aremania.

“Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari dua anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban,” kata Shin Tae Yong.

Dia pun menitip harapan kepada seluruh warga Indonesia khususnya pecinta sepak bola. “Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai,” harapnya.

Shin Tae Yong juga menilai Ketua Umum PSSI, adalah sosok yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan penuh hati. “Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang, adalah Ketua Umum PSSI,” katanya.

Menurut dia, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka ia pun harus mengundurkan diri.

“Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai satu tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah satu tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum,” bebernya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan