JabarEkspres.com, Bandung Barat – Sebanyak 115 tenaga kerja kontrak (TKK) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bandung Barat menggelar aksi damai di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat.
Ratusan personel Satpol PP tersebut membawa poster-poster tuntutan serta membagikan bunga mawar kepada pengendara yang akan memasuki kawasan Perkantoran Pemkab Bandung Barat.
Dalam Jabar Ekspres, para personel Satpol PP tersebut memulai aksi damai melakukan longmarch dari Masjid Ash-Shiddiq yang berada di lingkungan Pemkab Bandung Barat hingga ke pintu utama, kemudian berbaris membagikan bunga ke setiap kendaraan yang hendak masuk ke perkantoran.
“Mohon doanya, Bu,” kata salah satu TKK menghampiri mobil Istri Pelaksa Tugas (PLT) Bupati Bandung Barat, Sonya Fatmala yang saat itu melintas menuju Gedung Bupati.
Aksi damai serta membagikan bunga tersebut dilakukan akibat buntut dari pemberhentian 115 personel Satpol PP pada 30 September 2022 lalu.
Ketua Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN), Usep Komaruddin mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk terima kasih selama pengabdian lima belas tahun pada Bandung Barat.
“Pengabdian kami sudah lima belas tahun bekerja untuk Pemda Bandung Barat, meskipun kami diberhentikan karena kontrak kami tidak diperpanjang,” kata Usep saat ditemui di Ngamprah, Kamis, 6 Oktober 2022.
Usep menjelaskan, meskipun 115 personel Satpol PP dirumahkan, akan tetapi mereka akan terus berjuang tanpa henti untuk mendapatkan kejelasan sebagai status pegawai honorer di Pemkab Bandung Barat.
“Aksi damai ini juga kita lakukan agar Pemda Bandung Barat memberikan kejelasan kepada kami ke depannya,” jelasnya.
Ia juga menyebut, selain aksi damai, sebagai salah satu upaya yang ditempuh, personel Satpol PP yang dirumahkan akan tetap bekerja seperti biasa.