“Kami berharap pertunjukan ini memantik kesadaran kolektif terkait literasi lingkungan ruang laut dan kemaritiman di Tanah Air,” kata Afri Wita.
Video mapping yang ditampilkan multimedia artist Yadi Mulyadi berhasil menciptakan atmosfer laut dan maritim melalui rekayasa visual dari footage alam maritim yang menghasilkan efek grafis visual.
Pun efek pemanggungan performer juga sangat kental melalui visual yang dihadirkan.
“Kostum yang digunakan juga simple dengan menggunakan akses motif dari pesisir Papua pada oby,” kata Penata Kostum Tepian Rempah Rahmat Sonjaya seusai pertunjukan yang berlangsung kurang dari 10 menit itu.
Pertunjukan Tepian Rempah menandai peringatan Bulan Hari Maritim Nasional yang bertepatan di bulan September. Sehingga kegiatan ini terintegrasi dengan program Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
Apresiasi karya Tepian Rempah menjadi bagian proses menyongsong penyelenggaraan G20, Dr. Muh Rasman Manafi menegaskan bahwa seni dan budaya digunakan untuk mengkomunukasikan gagasan, menyampaikan pesan yang ingin diraih.(win)