Ridwan Kamil Apresiasi Pagelaran Samba Sunda di ISBI Bandung

BANDUNG – Kelompok musik Samba Sunda turut memeriahkan 30 th Anniversary Samba Sunda dengan melakukan pertunjukan di Gedung Sunan Ambu Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Selasa 15 Agustus 2023 malam.

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Ridwan Kamil, Dewan Penyantun ISBI Bandung, Kepala Dinas Pariwasata dan Kebudayaan Jabar, seniman, budayawan, dosen, mahasiswa, pelajar dan para tamu undangan lainnya.

Emil-sapaan akrtabnya-Ridwan Kamil mengucapakan selamat hari jadi ke-30 kepada Samba Sunda. Ia pun mengapresiasi dan mengaku bangga terhadap Samba Sunda yang lahir sejak tahun 1993 dan konsisten hingga kini dengan berbagai capaiannya.

Terutama dalam berinovasi dengan orkestra dan musikal Sunda yang berumur panjang. Kata Emil, tidak banyak kelompok musik seni tradisi yang konsisten dengan capaian seperti yang dilakukan oleh Samba Sunda.

“Saya doakan (Samba Sunda) lestari dan menginspirasi generasi muda, terus berinovasi. Poin penting dari saya, tradisi itu tidak boleh berhenti. Tiap generasi harus melahirkan cara sendiri dalam mendefinisikan sebuah tradisi,” kata Emil,

“Contohnya tidak berhenti di jaman kolonial misalkan, hanya segitu. Tiap jaman butuh champions-championsnya, Samba Sunda championsnya. Termasuk ISBI juga,” imbuh Emil.

Emil pun berpesan, jalan masih panjang, selama manusia masih ada di Jabar, ISBI harus memiliki nilai-nilai baru dalam berekspresi.

Sementara Rektor ISBI Bandung, Dr Retno Dwimarwati mengatakan, kelompok musik Samba Sunda yang dipimpin oleh Ismet Ruchimat sangat konsisten dengan Samba Sunda selama ini.

“Inilah yang dibutuhkan oleh pengajar-pengajar yang ada di ISBI Bandung. Karena di ISBI sangat penting bagaimana dosen menjadi rolemodel kepada mahasiswanya, seperti Kang Ismet yang terus berkarya. Bahkan membuat grup yang telah punya nama di mancanegara,” kata Retno.

“Program seperti ini ditularkan, seperti ada Ega Robot, mereka terus berkarya dengan ciri khas masing-masing. Walaupun basicnya tradisi dari kita (ISBI), tetapi mereka menemukan kreasi-kreasi baru yang menjadi ciri khas,” imbuh Retno.

Hal tersebut kata Retno bisa menambah khazanah dan memperkaya kebudayaan. Sedangkan penggemar Samba Sunda Ipong Witona mengatakan, bahwa seni tradisi yang berasal dari tradisi ketika “dieksplor” bukan hanya manjadi sebuah pertunjukan saja, maka akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan