JABAREKSPRES.COM – Sebuah video mendadak jadi viral di TikTok karena disebut sebagai ruang tahanan mewah yang ditempati Irjen Pol Ferdy Sambo. Ruang tahanna itu diduga berada di Mako Brimob.
Video tersebut menunjukkan kondisi didalam ruang tahanan dengan fasilitas mewah bak hotel, dimana didalamnya berisi sofa juga ada televisi. Bahkan ada dua kamar yang berisi tempat tidur berukuran besar,
Dalam video TikTok tersebut juga terdengar suara tanya jawab antara seorang wanita dan pria.
“Pak ada rencana lapor sama Pak Kapolri?” tanya seorang wanita di video itu.
“Nggak ada gunanya lapor kalau dibohongi sama negara kayak gini,” dijawab sang pria.
“Akan ketemu Pak Mahfud nggak Pak dalam waktu dekat?” tanya wanita itu lagi.
“Aduh biar Pak Mahfud belajar deh lihat kenyataan ini. Pak Mahfud dan Kapolri-nya belajar ya sama Presiden, ini ditutup-tutupi atau apa,” jawab sang pria.
Polri kemudian memberi klarifikasi terkait video yang beredar tersebut.
Dalam unggahannya di akun instagram resmi Divisi Humas Polri, disebutkan video yang beredar tersebut adalah hoaks alias kabar bohong.
“Beredar sebuah video menyesatkan di sosial media TikTok yang memperlihatkan sebuah kamar mewah dan fasilitasnya, serta suara laki-laki yang menarasikan itu adalah ruang sel tahanan FS. Video tersebut tidaklah benar atau hoax,” tulis akun Instagram Divisi Humas Polri dalam unggahannya, Rabu, 28 September 2022.
Dalam penjelasannya, ruangan yang diperlihatkan dalam video tersebut bukanlah sel yang berada di Mako Brimob.
Selain itu, suara dalam video juga merupakan audio lain terpisah yang ditempelkan ke video.
“Faktanya, video tersebut bukanlah situasi sel yang ada di Mako Brimob dan suara yang ada merupakan audio terpisah yang ditempel video tersebut untuk menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Polri mengimbau untuk tidak mempercayai informasi atau pemberitaan viral yang belum diketahui kebenarannya.
“Jangan mudah percaya dengan pemberitaan atau informasi yang belum jelas kebenarannya,” jelasnya.
Video itu juga diunggah ulang di akun Instagram resmi Divisi Humas Polri dengan stempel hoax.