Viral di Medsos, Ini Karakter Strawberry Generation, Kamu Termasuk

JABAREKSPRES.COM – Istilah Strawberry generation kini mulai ramai disebut-sebut dalam unggahan di media sosial. Karakter Strawberry Generation terbilang unik dibanding generasi sebelumnya, cek apakah kamu termasuk generasi yang satu ini.

Istilah strawberry generation pertama kali muncul di Taiwan. Istilah ini sebenarnya untuk menggambarkan karakteristik anak-anak yang lahir di tahun 2000-an.

Istilah strawberry generation mungkin bagi sebagian orang akan langsung tergambarkan dengan buah strawberry yang tampak manis namun ada rasa asam didalamnya.

Tak beda jauh dengan analogi buah strawberry itu, Alasan menyebut generasi 2000an sebagai generasi strawberry karena buah strawberry terlihat cantik manis dan menyegarkan dari luar, tetapi asam didalam dan sangat lunak bahkan mudah hancur jika mendapat tekanan.

Hal itulah yang mendasari penamaan tersebut, yang disesuaikan dengan karakteristik anak-anak muda jaman sekarang yang serba terlihat indah, namun secara mental kurang teruji dengan kerasnya dunia.

melansir dari suara.com, menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dari laman Alodokter, dicuplik Jumat, 23 September 2022, generasi ini punya gagasan kreatif tetapi cenderung mudah menyerah dan lebih mudah sakit hati.

Supaya lebih jelas, yuk simak beberapa karakteristik yang disebut-sebut mencerminkan strawberry generation:

1. Melek teknologi

Sebagai generasi yang dibesarkan pada era digitalisasi, anak-anak strawberry generation umumnya sangat melek teknologi, sekaligus pandai dalam memanfaatkannya.

Hal tersebut membentuk generasi ini menjadi pribadi-pribadi yang berpikiran terbuka dan up to date terhadap perkembangan berita.

2. Kreatif

Rata-rata, anak-anak generasi stroberi sangat kreatif dan mampu berpikir out of the box. Kreativitas ini bisa dilihat dari banyaknya gagasan atau inovasi baru yang dilahirkan oleh anak-anak muda.

Punya kreativitas yang tinggi membuat anak-anak strawberry generation juga cenderung bersikap entrepreneurial dan tidak terlalu terpaku pada gaji tetap, jika dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.

3. Memiliki jaringan sosial yang luas

Lagi-lagi, berkat kemajuan teknologi, kini kita sudah lebih mudah terhubung dengan orang lain, misalnya lewat pesan teks, sambungan telepon, videocall, atau media sosial.

Itulah mengapa strawberry generation, yang umumnya sudah dibekali dengan kemajuan teknologi sejak kecil, bisa memiliki jaringan sosial yang lebih luas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan