Geger, Driver Ojol Ngamuk dan Ancam Pengendara Mobil di Rawamangun

JABAREKSPRES.COM – Seorang driver ojeg online (ojol) membuat geger saat ngamuk dan ancam seorang pengendara mobil di Rawamangun. Peristiwa tersebut terekam video seorang warga dan membagikannya ke sosial media.

Belakangan diketahui  video tesebut direkam di Jalan Sunan Giri, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Selasa 20 September 2022.

Dalam tayangan video tersebut terlihat driver ojol  melaju dengan melawan arah,  di jalanan dia terlihat ngamuk  sambil membawa helmnya yang diduga akan digunakan untuk memukul mobil yang berada di depannya.

Video kejadian tersebut viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pengemudi ojek daring tengah memarahi dan mengancam pengemudi mobil di Pulogadung, Jakarta Timur.

“Mitra gojek laki-laki paruh baya membawa penumpang wanita tanpa helm, menerobos jalur sebaliknya yang berlawanan arah walaupun jalur dipisahkan oleh traffic cone, kendaraan mitra gojek berhenti menghalangi laju kendaraan saya, turun dari kendaraannya kemudian marah2,” demikian narasi yang diunggah lewat akun Instagram @jakinfo_.

Unit Reskrim Polsek Pulogadung menyelidiki kasus dugaan pengemudi ojek daring mengancam pengemudi mobil di Jalan Sunan Giri, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, yang videonya viral di media sosial.

Kanit Reskrim Polsek Pulogadung Iptu Wahyudi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa 20 September 2022, namun pihak kepolisian hingga kini belum mendapat laporan dari pengemudi mobil yang diancam tersebut.

“Belum ada laporan sama sekali, tetapi akan kami tindaklanjuti,” kata Iptu Wahyudi saat dikonfirmasi.

Iptu Wahyudi menambahkan jajarannya tengah menyelidiki kasus tersebut dan telah mengirimkan petugas kepolisian ke lokasi kejadian.

Dituliskan juga dalam keterangan unggahan video ojol ngamuk tersebut bahwa pengemudi ojek daring itu meminta bantuan rekan-rekannya di pinggir jalan.

“Meminta bantuan mitra gojek lain yang berkumpul di pinggir jalan, dan mengancam akan memukul mobil saya dengan menggunakan helm,” lanjutnya.

Meskipun demikian dalam postingan tersebut tidak di informasikan penyebab dari pemaslahan yang terjadi, apakah akibat terjadinya tabrakan atau hal lainya yang menyebabkan terjadinya pertikaian tersebut.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan