Menjaga Kesehatan Gigi Mulut untuk Pasien dan Keluarga dengan Riwayat CBL

 Jabarekspres.com – Celah bibir dan langit-langit (CBL) adalah kelainan yang penyebabnya multifaktorial, yakni faktor genetik dan lingkungan.

Faktor lingkungan dapat merupakan akibat dari mengonsumsi obat-obatan selain suplemen kehamilan, merokok, mengonsumsi alkohol, kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan, memiliki riwayat perawatan prenatal, serta mengalami diabetes dan obesitas.

Sedangkan untuk faktor genetik adalah terkait riwayat keluarga yang memiliki kelainan celah bibir dan langit-langit. Efek samping yang dirasakan penderita kelainan ini antara lain gangguan bicara dan pendengaran, mengalami kesulitan makan, serta gangguan estetika.

Kesehatan Gigi Mulut untuk Pasien dan Keluarga Riwayat CBL
FKG-LPPM Unjani melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat mengenai Kesehatan Gigi Mulut untuk Pasien dan Keluarga dengan Riwayat Celah Bibir/Celah Langit-Langit di Poli Bedah Mulut RSD Gunung Jati Kota Cirebon, Senin (5/9).

Hal ini mendasari mengapa masyarakat terutama keluarga dan pasien CBL perlu mendapat edukasi mengenai kelainan CBL secara umum, serta bagaimana cara menjaga kebersihan gigi dan mulut demi menjaga kualitas hidupnya.

Dari uraian di atas, maka tim Pengabdian Masyarakat FKG-LPPM Unjani melaksanakan kegiatan pengabdian dengan memberikan pemaparan mengenai Kesehatan Gigi Mulut untuk Pasien dan Keluarga dengan Riwayat Celah Bibir/Celah Langit-Langit.

Kegiatan ini diselenggarakan di Poli Bedah Mulut Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon, Senin (5/9). Dengan Dr. Saskia L.N., drg., M.Kes., Sp.BM sebagai ketua pelaksana, tentu kami semua berharap pemaparan ini dapat bermanfaat serta meningkatkan pemahaman dari keluarga dan pasien mengenai kesehatan gigi dan mulut terutama bagi pasien CBL.

Pada pelaksanaan pengabdian kali ini FKG-LPPM Unjani berkoordinasi dengan Poli Bedah Mulut Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon.

Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah pasien dan keluarga penderita CBL, yang tentunya sangat interaktif dan atentif saat berlangsungnya kegiatan pemaparan.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pre-test yang kemudian dilanjutkan oleh sesi pemaparan mengenai CBL secara umum, pilihan perawatan yang dapat dilakukan, penjelasan mengenai feeding plate/obturator, serta cara menjaga kebersihan gigi dan mulut secara keseluruhan. Setelah kegiatan pemaparan selesai, diadakan sesi tanya jawab sembari dilakukan post test.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan