Tiga Wakil Jabar Siap Bersaing di Lomba TTG Nasional

BANDUNG – Juara Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan, Inovasi dan Posyantek Desa Berprestasi tingkat provinsi Jawa Barat yang berlangsung pada (27/7) lalu, bakal meramaikan persaingan lomba TTG tingkat Nasional.

Ketiganya adalah Desa Cisampih Kec. Jatigede Kab. Sumedang dengan inovasi “Alat Pengupas Kolang Kaling”, Desa Baregbeg Kec. Lakbok Kab. Ciamis dengan TTG Unggulan “Alat Perontok Padi Minimalis & Portable” dan Posyantek Mandiri Jaya dari Desa Balingbing Kec. Pagaden Barat Kab. Subang pada kategori Posyantek Desa Berprestasi.

Pejabat fungsional di DPMD Jabar yang dipercaya menangani TTG, Suhartono menyebutkan ada 19 provinsi yang akan berlomba pada kategori TTG Inovasi, 16 provinsi di kategori TTG Unggulan, dan kategori lomba Posyantek Desa Berprestasi terdiri dari 13 provinsi.

“Lomba TTG selalu dilaksanakan lebih awal, dan juara masing-masing kategori akan diumumkan pada acara puncak Gelar TTG sekaligus menerima hadiah dan penghargaan,” kata Suhartono di Kantor DPMD Jabar, Selasa (20/9).

Dia menjelaskan, perhelatan tahunan yang bertujuan untuk memasyarakatkan berbagai teknologi tepat guna hasil karya para inovator dan posyantek akan berlangsung pada tanggal 18 – 21 Oktober 2022 mendatang di Kabupaten Cirebon.

Terpilihnya Cirebon sebagai lokasi Gelar TTG Nasional didasarkan pada wilayahnya yang strategis dan memiliki infrastruktur yang lengkap, ketersediaan jalan tol, pelabuhan, bandara, jalur kerera api, sampai keunikan seni dan budayanya.

Dia menyampaikan, panitia akan mengundang sejumlah menteri, pejabat pemerintah pusat, LPNK terkait, Gubernur, Bupati/Walikota se Indonesia, Kepala PMD, Perguruan Tinggi, Praktisi hingga pemerhati TTG untuk hadir pada acara puncak Gelar TTG Nasional tersebut.

“Bila tidak ada aral melintang, Gelar TTG ke XXIII tahun 2022 diagendakan agar dapat dibuka secara resmi oleh Presiden RI Jokowi,” katanya.

Dia menuturkan, gelar TTG pun membuka peluang bagi para pengusaha untuk berinvestasi dalam mengembangkan TTG di daerah. Sebagai ajang promosi dan transformasi informasi terkait pengembangan sekaligus pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kemajuan ekonomi masyarakat.

“Dukungan kalangan dunia usaha sangat dibutuhkan dalam memproduksi alat TTG dengan tingkat harga yang terjangkau masyarakat,” tuturnya.

“Begitu pula dengan dunia pendidikan, para praktisi maupun pemerhati TTG dapat berperan dalam menciptakan teknologi tepat guna berbasis kearifan lokal,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan