Waspada! Selain Sumedang, Macan Kumbang Pernah Turun Di Wilayah Ini

Jabarekspres – Geger warga di Sumedang mendapat terkaman dari salah satu hewan buas yaitu macan kumbang pada 7 September 2022.

Penerkaman tersebut terjadi pada 3 warga yang akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan medis.

Warga yang menjadi korban penerkaman itu menyatakan bahwa mereka sudah melawan, namun hewan tersebut enggan pergi bahkan menerkam balik dengan bringas.

Macan kumbang juga pernah turun ke beberapa wilayah yang ada di Indonesia. Berikut adalah kejadian yang pernah terjadi macan kumbang turun ke desa dan beberapa wilayah, terangkum dari berbagai sumber yaitu:

1. Pulau Nusakambangan

Ketika membaca nama pulau ini, yang terlintas dalam benak pembaca tentunya salah satu penjara yang tekenal bukan? wilayah yang berada di Jawa Tengah ini dinyatakan diketahui banyak hidup belasan macan kumbang yang berwarna hitam itu.

Kemunculan macan kumbang itu karena merupakan wilayah pergerakan kehidupan macan tutul Jawa. Namun, kehidupan macan tutul di sana masih memiliki  ketersediaan makanan di dalam yang dapat dikatakan cukup seperti babi hutan,kancil, kijang, dan sejumlah hewan lainnya. Sehingga insting menyerang manusia tidak terdeteksi.

2. Kabupaten Lumajang

Sempat terekam CCTV Pos Pantau Lahar Gunung Semeru, terlihat sedang berkeliaran macan itu di aliran lahar Gunung Semeru yang ada di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) meyakini dari warna, cara jalan, dan ekornya seperti macan kumbang.

3. Kabupaten Rembang

Warga sempat dihebohkan dengan kemunculan hewan ini hingga menyisir hutan untuk memperkuat dugaannya. Hewan berbadan hitam itu turun mendekati permukiman penduduk, di Kabupaten Rembang karena hewan yang menjadi makananannya sehari-hari banyak turun dari gunung untuk mencari air, akibat musim kemarau.

Salah satu warga juga menyebutkan bahwa hutan di sana masih lebat dan banyak hewan lain seperti babi dan kera. Sejumlah ternak kambing milik warga Desa Woro itu mati dengan tidak wajar karena adanya bekas cakaran dan luka di bagian leher.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan