AIDS Jenis Baru Lebih Cepat Membunuh? Awas Menyesatkan!

Jabarekspres – Gegernya sebuah informasi penyakit baru yang berasal dari cuitan akun @doktertifa menyatakan bahwa perpaduan Covid-19, vaksin, dan Cacar Monyet atau Monkeypox menghasilkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) jenis baru.

“AIDS jenis ini bahkan lebih cepat membunuh dari pada AIDS karena HIV,” ujar Dokter Tifa dalam cuitannya.

Padahal, sehari sebelum unggahan Dokter Tifa, tepatnya pada hari Sabtu (23/07/2022), wabah Cacar Monyet atau Monkeypox telah memasuki kategori darurat kesehatan global. Hal ini telah WHO sampaiakan.

Melansir dari Instagram @turnbackhoaxid, menganggap konten @doktertifa tersebut adalah konten yang menyesatkan publik.

Pada akun resmi MAFINDO tersebut memberikan penjelasan lebih lengkapnya bahwa menjelaskan terkait AIDS baru akibat percampuran Covid-19, vaksin dan Cacar Monyet atau Monkeypox ini berdasarkan pernyataan dari Stephen Gluckman MD, salah satu Profesor Penyakit Menular di Perelman School of Medicine University of Pennsylvania dan Direktur Medis Penn Global Medicine mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi dari vaksin Covid-19.

Sedangkan, HIV lah yang sejauh ini dapat menyebabkan AIDS. Sementara Cacar Monyet atau Monkeypox merupakan penyakit yang berasal dari sebaran virus yang ada pada hewan sejak lama.

Sehingga, kesimpulannya terkait viralnya konten tentang  AIDS jenis baru yang merupakan hasil dari pencampuran Covid-19, vaksin, dan cacar monyet atau Monkeypox seperti yang Dokter Tifa jelaskan itu, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

Hasil penelusuran juga menyebutkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi terkait dengan vaksin Covid-19.

Berdasarkan epidemiolog Indonesia untuk Griffith University Australia, Dicky Budiman, penyebab AIDS adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Sedangkan Cacar monyet atau Monkeypox terjadi karena infeksi virus melalui transmisi atau kontak erat, bukan karena suntikan vaksin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan