Popuralitas Atalia Praratya Melejit, Pengamat Politik: Akankah Habis Suami Terbitlah Istri?

JabarEkspres.com, BANDUNG – Nama istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, masuk bursa Calon Wali Kota Bandung (Cawalkot) 2024.

Bahkan, Atalia Praratya menduduki kandidat pertama versi lembaga survei Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC).

Perempuan yang kerap disapa Bu Cinta ini pun dinilai sangat berpotensi mengikuti Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024 nanti.

Pasalnya, tingkat popuralitasnya melebihi Yana Mulyana 18,0 persen dan M Farhan 5,0 persen.

Menanggapi hal itu, Pengamat politik UPI, Karim Suryadi, menyebut fenomena masuknya Atalia pada bursa Cawalkot Bandung bukan menjadi hal mengejutkan. Sebab, Atalia sendiri tampak aktif dalam berbagai kegiatan.

“Tidak aneh. Atalia mendapat terpaan (sorotan) media yang luas dibanding politisi yang sengaja nongkrong di baliho,” kata Karim, Kamis, 8 September 2022.

Dia mengatakan, munculnya Atalia ke publik terkesan alami apalagi sorotan media kepadanya begitu masif karena menjadi istri dari Gubernur Jabar.

Kemunculan istri kepala daerah yang menjadi kandidat kepala daerah memang bukan hal baru.

Bahkan, tak sedikit yang memaksimalkan momentum itu guna meneruskan kepemimpinan.

“Tak heran banyak kepala daerah memanfaatkan keuntungan ini untuk memperpanjang politik keluarga. Masalahnya apakah Atalia akan memanfaatkan popularitasnya?,” ucap Karim.

Dijelaskannya, tak sedikit istri kepala daerah yang mendukung kesuksesan dalam kontestasi politik usai jabatan suaminya berakhir.

Meski begitu, banyak juga keluarga kepala daerah yang tersandung masalah ketika memainkan politik keluarga, walaupun ada juga yang berjalan mulus.

“Praktik ini yang memunculkan fenomena habis suami majulah istri. Kalau pun mulus, binar politiknya tak seterang suaminya. Alih-alih lebih moncer, setara pun tidak,” jelasnya.

“Lebih dari sekadar bermodalkan popularitas, atau klaim hak semua orang untuk mencalonkan diri, peningkatan kapasitas menjadi kebutuhan mutlak,” sambungnya.

Kendati demikian, dia tak menampik bahwasannya popularitas itu penting. Akan tetapi, saat ini Kota Bandung membutuhkan pemimpin yang dapat dipercaya dan mampu membawa masyarakatnya lebih maju

“Pada masa RK (Ridwan Kamil), Bandung menggenjot penataan taman. Lalu penguatan akhlak masa Mang Oded (alm). Lalu apa vocal concern setelah keduanya,” pungkas dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa dia belum memutuskan untuk mengizinkan sang istri terjun ke bidang politik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan