Membangkitkan Kembali Semangat Budaya Menulis

Yaitu aktifitas mengumpulkan informasi-informasi tentang segala sesuatu melalui panca indera di berbagai tempat dan kesempatan serta berbagai macam media, seperti misalnya : di sekolah, di majelis-majelis ta’lim, di bangku kuliah dan lain-lain.

2. Membaca

Yaitu aktifitas mendalami informasi-informasi yang diterima tersebut dengan membuka referensi yang berkaitan dengan informasi-informasi yang telah didapat untuk lebih memahaminya melalui berbagai macam literatur yang seluas-luasnya.

3. Mengamalkan

Yaitu aktifitas mempraktekkan hasil dari pendalaman yang tentunya harus dipahami agar dalam mempraktekkannya dalam kenyataan, khusus ilmu agama yaitu mengamalkannya didalam kehidupan.

5. Menulis

Yaitu aktifitas menuangkan apa yang didapat dari hasil mempraktekkan dalam bentuk tulisan agar dapat menjadi rujukan bagi siapapun yang membacanya terutama generasi penerusnya.

Dengan demikian, ilmu tidak akan hilang dan akan menjadi warisan yang sangat bermanfaat bagi generasi yang akan datang setelah penulis tidak ada lagi di dunia.

Wahbah Zulhaili dalam Tafsir Al-Munir mengatakan bahwa seandainya tidak ada tulisan, pastilah ilmu-ilmu itu akan punah, agama tidak akan berbekas, kehidupan tidak akan baik, dan aturan tidak akan stabil.

Pemahaman inilah yang mengilhami para ulama terdahulu sehingga karya mereka yang berupa tulisan-tulisan masih dapat kita nikmati sampai sekarang ini.

Penulis teringat pada perkataan Pramoedya Ananta Toer, “orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah”.

Ayo kita bangkitkan lagi Budaya Menulis, agar dapat menjadi jalan kebaikan bagi semua.

Wallohu A’laam

"PROF.AKRONIM" Dadan Sundayana, ST.
“PROF.AKRONIM” Dadan Sundayana, ST.

Penulis adalah  Sekretaris Jenderal Pejuang Al Qur’an Community (PQC), Penyusun Rampai dan Otokritik dengan Format AKRONIM, Inisiator CANTIQ ( Metode Cepat Belajar dan Mengajarkan Al Qur’an ), Penulis BEAUTIFUL BOOK

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan