“Tentu ini tindakan tidak terpuji sampai meminta muridnya untuk memegang kemaluan oknum guru ngaji dengan alasan supaya pintar mengaji,” kata dia.
Dirinya juga menghimbau kepada warganya tetap menjaga kondusifitas wilayah dan kejadian ini jangan sampai kembali terulang di wilayah pemerintahannya.
“Agar kejadian seperti guru ngaji cabul di Cigudeg Bogor tak terulang, kami meminta ke ketua RT, RW dan masyarakat bisa menjaga dan sosialisasi pencegahan tindak kejahatan terhadap anak supaya tidak terjadi lagi,” katanya. (pojoksatu-red)