Guru Ngaji Cabul di Cigudeg Bogor Ditangkap, Sudah Setahun Beraksi

BOGOR – Seorang oknum guru ngaji di Cigudeg Bogor ditangkap jajaran Polres Bogor. Guru ngaji cabul itu dituduh telah melakukan perbuatan asusila kepada lima anak didiknya.

Sang guru ngaji cabul ditangkap di Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, setelah pelaku melakukan perbuatan bejatnya selama satu tahun.

Namun, Kapolres Bogor, AKBP Iman belum bisa memberi keterangan lebih jauh terkait guru ngaji cabul itu, lantaran pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap oknum guru ngaji tersebut.

“Sudah ditahan. Nanti kami ekspose,” kata Kapolres Bogor, AKBP Iman, Rabu (31/8).

Kepala Desa Cigudeg, Andi Supriadi menerangkan, kejadian sang guru ngaji sudah terjadi sekitar satu tahun lalu. Namun, para korban tidak berani mengungkapkan apa telah terjadi pada mereka.

“Ya kejadiannya sudah lama. Mungkin satu tahun lalu. Tapi, anak-anak ini baru berani lapor ke orang tuanya sekarang-sekarang ini,” terang Andi.

Menurut Andi, modus yang dilakukan pelaku yakni dengan mengiming-imingi mereka agar dapat pandai mengaji, maka para korban diminta untuk memegang kemaluan sang guru.

Tentu ini tindakan tidak terpuji sampai meminta muridnya untuk memegang kemaluan oknum guru ngaji dengan alasan supaya pintar mengaji,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Cigudeg, Andi Supriadi pun membenarkan kejadian guru ngaji di Cigudeg cabuli lima muridnya.

Dia pun memanggil orang tua para korban untuk mengonfirmasi aksi guru ngaji di Cigudeg cabuli lima muridnya.

“Iya kami mendapat laporan dar ketu RT setempat. Kami panggil orang tua korban untuk meminta keterangan. Kami bersama tokoh masyarakat, ketua RT dan orang tua korban mendengarkan keterangan pasti,” kata Andi, Senin (29/8).

Kata dia, setelah musyawarah, ternyata ada lima orang anak menjadi korban dari guru ngaji cabul. Parahnya, aksi tersebut telah berjalan hampir satu tahun dan korban tidak berani mengungkapkan apa yang terjadi pada mereka.

“Informasi yang kami terima. Kejadian ini sudah berlangsung hampir satu tahun dan korban tidak berani cerita karena sempat mendapat ancaman dari oknum guru ngaji itu,” kata Andi.

Menurut Andi, modus yang dilakukan pelaku yakni dengan mengiming-imingi mereka agar dapat pandai mengaji, maka mereka diminta untuk memegang kemaluan sang guru.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan