Jabarekspres.com- Anak dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi diketahui terkena rundungan di sekolahnya akibat kasus tewasnya Brigadir J.
Akibat adanya perundungan terhadap anak dari Ferdy Sambo, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) merespon langsung kasus perundungan tersebut.
LPAI menyebut bahwa LPAI sudah menyediakan tim psikolog dan tenaga pendidik yang bertujuan untuk emndapingi anak dari Ferdy Sambo tersebut.
Seto Mulyadi atau akrab disebut dengan Kak Seto sekaligus Ketua LPAI ini mengiyakan bahwa pihaknya sudah siap untuk mendapingi anak Fredy Sambo.
“Iya, kami sudah siap semua. Baik tenaga psikolog maupun tenaga pendidik,” ujarnya.
Ia juga memaparkan bahwa LPAI ini sudah menyiapkan lembaga pemdidikan formal yang ramah anak serta telah menyiapkan tim ahli (psikolog) untuk mendampingi mereka (anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati).
Ia juga menyebutkan bahwa ia akan siap untuk membantu Polisi Republik Indonesia untuk melindungi kepada anak-anak yang orang tuanya terlibat kasus tersebut.
“Saya menunggu siapa yang akan bisa menemui, kemungkinan adalah Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya juga akan memberikan pendampingan secara psikologis kepada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri.
Pendampingan itu akan diberikan langsung oleh Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Mabes Polri.
“Nantinya dari SDM Polri tentunya yang akan memberikan pendampingan psikologi dan lain-lainnya,” tuturnya.
Tak hanya LPAI dan Polri saja yang siap memberikan pendampingan dan perlindungan untuk anak-anak tersangka pembunuhan Brigadir J tersebut, sebelumnya, KPAI telah menyebutkan bahwa mereka juga bersedia untuk melakukan pendampingan.
“Kita melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk melakukan pendampingan agar anak-anak tidak terabaikan terutama hak pendidikan,” kata Komisioner KPAI, Jastra Putra.
Jastra Putra menambahkan bahwa pihaknya juga bersedia memberikan rasa nyaman dan aman untuk anak-anak Fredy Sambo yang mengalami perundungan (bullying).***
(sumber: Pikiran Rakyat)