Aseng Tusuk Purnawirawan TNI hingga Tewas, Begini Kronologi Kejadiannya

JAKARTA – Pelaku penikaman terhadap purnawirawan TNI hingga tewas berhasil dibekuk Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo di Polda Jawa Barat, Kota Bandung mengatakan, pelaku yang dibekuk berinisial HH atau Henry Hernando, 30, alias Aseng.

Sementara korban yang dibunuhnya bernama Muhammad Mubin, 63, seorang purnawirawan TNI bernama Letkol (Purn).

Aseng menghabisi nyawa korban dengan lima tusukan pisau, dua di leher, dua dada, dan satu perut.

Pembunuhan tersebut terjadi di depan ruko milik pelaku di Jalan Adiwarta, RT 1/12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 08.15 WIB.

Pelaku melakukan tikaman kepada korban setelah terlibat percekcokan.

“Korban merupakan purnawirawan, tapi sekarang sebagai karyawan swasta. Tersangka tidak mengenal korban,” kata Ibrahim.

Ibrahim menjelaskan, peristiwa itu ketika korban memarkirkan kendaraannya di depan rumah Aseng.

Kemudian ada seorang karyawan Aseng menegur kepada korban agar tidak parkir di depan pintu masuk.

“Namun teguran tersebut tidak diterima oleh pihak korban dan akhirnya malah marah kepada karyawan tersangka,” kata Ibrahim.

Saat cekcok dengan karyawan tersebut, menurutnya, Aseng yang tengah berada di dapur, keluar dari rumahnya dan mendatangi tempat percekcokan tersebut sambil membawa sebuah pisau dari dapur.

Menurutnya Aseng kemudian melakukan pembelaan terhadap karyawannya namun dia dipukul dan diludahi oleh korban hingga pada akhirnya terjadi adu pukul antara Aseng dan korban.

“Nah akhirnya terjadilah saling pukul di antara mereka, dan akhirnya tersangka Aseng melakukan penikaman terhadap korban,” katanya.

Setelah penusukan itu, menurutnya korban sempat melarikan diri dengan cara mengendarai mobilnya namun selang tidak seberapa lama korban jatuh dan meminta tolong kepada masyarakat sekitar.

“Akhirnya ditolong oleh warga dan dibawa ke rumah sakit, namun di tengah jalan dinyatakan meninggal dunia,” kata Ibrahim.

Berdasarkan penyelidikan awal, menurutnya polisi menemukan ada sebanyak lima lubang tusukan pada tubuh korban. Namun, kata dia, saat ini proses otopsi masih dilakukan untuk memastikan penyebab tewasnya korban.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan