Kamaruddin Sebut Ada Jenderal Incar Bukti Perselingkuhan Ferdy Sambo, Brigjen Andi: Jangan Ngoceh!

Kamaruddin lalu bertanya mengapa keterangan itu tidak tertuang dalam BAI.

“Oh nanti bang dalam BAP,” jawab sang Brigadir Jenderal, yang ditirukan Kamaruddin.

Kamaruddin menegaskan keterangan yang telah diberikan oleh kliennya harus dituliskan ke dalam BAI terlebih dahulu.

“Saya tidak percaya sama kalian, tuliskan dalam BAI, itu juga nanti dalam BAP kalau sudah digelar di Jakarta,” kata Kamaruddin.

Kamaruddin lalu menuliskan dengan tangan sesuai rekaman elektronik itu, termasuk rekaman tentang ancaman pembunuhan terhadap Brigadir J.

“Akhirnya setelah saya tulis pakai tangan saya, dituliskanlah ini, terus diincar Handphone saya gak kasih,” tegasnya.

Kamaruddin mengaku tidak mau memberikan HP itu karena isinya memiliki bukti yang sangat dahsyat.

“Ini barang bukti sangat dahsyat karena sudah saya interogasi juga ini saksi,” jelas Kamaruddin.

Kamaruddin menegaskan jika polisi mau mengambil HP tersebut, maka harus ada penetapan dari pengadilan.

“Saya tidak mau (ngasih), urus izin penetapan dari pengadilan, baru saya serahkan,” tandas Kamaruddin Simanjuntak.

Motif Pembunuhan Brigadir J

Sebelumnya, Kamaruddin menjelaskan ada dua dugaan motif pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat.

Pertama, dugaan iri hati dan dendam dari ajudan Ferdy Sambo yang disebutnya ‘skuad lama’.

“Skuad lama itu iri hati kepada almarhum ini karena anak yang lebih disayang,” ucap Kamaruddin.

Kedua, dugaan perselingkuhan Ferdy Sambo dengan wanita lain yang diketahui oleh Brigadir J.

“Kemudian ada dugaan yang diduga adalah pelakunya si bapak (Ferdy Sambo). Dugaan ada wanita lain,” kata Kamaruddin.

Brigadir J melaporkan dugaan perselingkuhan Ferdy Sambo kepada istrinya, Putri Candrawati.

“Kemudian si ibu (Putri Candrawathi) menanyakan kepada almarhum ‘Bapak kemana? kok tidak pulang?’,” jelasnya.

“Disebutkanlah satu tempat dengan si cantik (wanita yang diduga selingkuh dengan Ferdy Sambo),” jelas Kamaruddin.

Kamaruddin menjelaskan, hal itu memicu pertengkaran Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi di Magelang hingga Brigadir J mendapat ancaman pembunuhan. (pojoksatu-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan