BANDUNG – Meski telah memasuki musim kemarau, namun intensitas curah hujan di wilayah Jawa Barat hingga saat ini masih terbilang tinggi. Karenanya BPBD mengaku siaga selama 24 jam untuk mengantisipasi kemungkian adanya bencana di WIlayah Jawa Barat.
Curah hujan yang tinggi tersebut, yang berpotensi mengakibatkan rawan bencana di beberapa daerah di Jawa Barat. Yang paling sering adalah bencana banjir dan longsor.
“Hampir tiap daerah ada daerah rawannya, daerah Jabar utara sebagian besar rawan banjir, sementara daerah selatan Daerah rawan longsor,” ucap Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Jabar, Hadi Rahmat saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Senin (15/8).
Selain melakukan siap siaga bencana 24 jam, BPBD Jabar juga tak pernah lelah melakukan penghimbauan kepada masyarakat terutama yang berada di daerah rawan bencana agar selalu siaga dan waspada.
“Masayarakat kami harapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan aparat setempat secara intensif untuk melaporkan kondisi terkini bilamana terdapat potensi bencana,” katanya
Bukan hanya itu, Bahkan BPBD juga akan selalu siaga dalam melakukan pemantauan setiap harinya. Terutama bila cuaca buruk seperti yang terjadi belakangan ini
“Kami juga akan menyiapkan tim yang siap bergerak untuk melakukan kaji cepat, evakuasi dan pertolongan bilamana terjadi bencana,” ungkapannya
Tak hanya itu, Hadi juga menuturkan bahwa BPBD Jabar akan terus memberikan informasi terkait potensi cuaca buruk.
“Secara terus menerus kami akan memberikan informasi melalui media masa dan media sosial terkait potensi cuaca buruk, dan himbauan juga terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana kepada masyarakat,” pungkasnya. (San).
