Kabupaten Bandung Targetkan 2023 Zero Pergerakan NII

JabarEkspres.com, CILEUNYIBupati Bandung, Dadang Supriatna, sambut baik 72 eks anggota Negara Islam Indonesia (NII) yang sudah mendeklarasikan cabut baiat. Baca selengkapnya di sini

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu, persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) perlu tetap kuat dan harus mematuhi segala aturan hingga nilai-nilai kebangsaan di tanah air.

“Terima kasih atas sukarelanya. Luar biasa. Kekompakan (72 anggota) NII ini sudah bertekad kembali pada NKRI,” kata Dadang, Minggu (14/8).

Diketahui, sebanyak 72 anggota NII deklarasikan cabut baiat di Aula Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Kembalinya puluhan eks anggota NII memeluk NKRI itu, menunjukkan bahwa ideologi yang diakui hanya satu, yakni Pancasila.

TOP BGT (top banget) untuk warga Kabupaten Bandung. Harapannya kebersamaan ditingkatkan kembali,” ujar pria yang akrab disapa Kang DS.

Dia berpesan agar semua komponen pemerintahan mulai dari ketua RT sampai Camat, bisa melakukan pengawasan dan pembinaan bagi masyarakat di wilayahnya masing-masing.

“Saya yakin di setiap RT itu ada kegiatan yang sifatnya lokal, tentunya ini kearifan lokal perlu ditingkatkan,” ucapnya.

Kang DS menerangkan, dengan dibentuk dan diperkuatnya kebersamaan di setiap wilayah, dampaknya bisa membuat warga saling perhatian satu dengan lainnya.

“Jangan sampai kejadian seperti yang sudah-sudah. Kejadian yang sudah mah sudah (tidak perlu dibahas lagi), yang jelas kita kembali ke NKRI,” terangnya.

Kang DS mengakui, untuk deklarasi para eks anggota NII yang kembali peluk NKRI saat ini dipusatkan di Kecamatan Cileunyi, namun wilayah mana saja yang masih dinilai aktif, dia mengatakan bahwa hal tersebut rahasia.

“Titiknya itu rahasia dari intelejen. Harapannya di Kabupaten Bandung bisa zero (nol anggota) NII,” tukasnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bandung, Adjat Sudrajat.

“Kami berharap Kabupaten Bandung untuk tahun 2023 (mendatang) itu zero NII. Persoalannya NII itu cikal-bakal aliran keras atau radikal,” paparnya.

Adjat menegaskan, upaya dalam memberantas paham NII di wilayah Kabupaten Bandung salah satunya dengan melakukan sosialisasi kebangsaan di setiap kecamatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan