Mendekati Tahun Baru Islam, Apakah 30 Juli 2022 Libur? Simak Penjelasannya

Jabarekspres.com – Diketahui hanya tinggal menghitung hari menuju Tahun Baru Islam 2022, apakah itu artinya tanggal merah dan libur? Pihak SKB 3 Menteri pun memberi keputusan terkait libur nasional Tahun Baru Islam 2022.

Tahun Baru Islam ini jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022 yang sekaligus menjadi penentu 1 Muharram 1444 H. Penting diketahui bahwa penetapan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah ini dihitung dari awal bulan Dzulhijjah 1443 H.

Awal bulan Dzulhijjah jatuh pada tanggal 29 Juni 2022 dan akan berakhir pada 29 Juli 2022. Oleh karena itu penetapan Tahun Baru Islam 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 30 Juli 2022.

Berdasarkan keputusan SKB 3 Menteri mengenai libur atau tidak, maka pada Sabtu, 30 Juli 2022 ditetapkan sebagai libur nasional. Namun, cuti bersama ditiadakan.

Hal ini tentu tak merubah esensi momen libur Tahun Baru Islam 2022, pasalnya perayaan ini jatuh pada tanggal merah di hari Sabtu, 30 Juli 2022.

Momen libur Tahun Baru Islam 2022 masih bisa dirasakan pada keesokan harinya yaitu Minggu, 31 Juli 2022. Memasuki tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1444 H, umat Islam disunnahkan untuk melakukan amalan-amalan kebajikan.

Di antara amalan yang bisa dilakukan yaitu berpuasa hingga shalat malam. Hal tersebut ditegaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra.

Rasulullah SAW bersabda: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR.Muslim)

Lantas tanggal berapa pelaksanaan puasa Muharram?

Hari-hari bulan Muharram yang lebih utama untuk puasa berdasarkan hadits dan penjelasan ulama adalah 10 hari pertama Muharram termasuk di dalamnya hari Tasu’a (9 Muharram), hari ‘Asyura (10 Muharram) dan tanggal 11 Muharram.

Apa keutamaan dari Puasa Muharram?

  1. Puasa yang utama
  2. Termasuk dalam keutamaan berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum.
  3. Puasa sehari dalam bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa 30 hari.
  4. Khusus hari Asyuara tanggal 10 Muharram akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.
  5. Khusus pada Tasu’a 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyuara pada 10 Muharram menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyuara.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan