Airlangga Hartarto: Kembangkan Smart City di Ibu Kota Baru, Indonesia Dapat Tawaran Investasi dari Jepang

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk membangun sarana insfrastruktur di Ibu kota baru, Pemerintah Indonesia mendapat tawaran dana investasi Insfrastruktur JOIN dari Jepang.

Tawaran tersebut berupa kerjasama untuk membangun pengembangan sistem Smart City di Ibu Kota Baru Kalimanatan.

‘’Kemarin saya mendapat kunjungan Member of Board of Directors Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN) Mr. Takuma Hatano di Kantor Kemenko Perekonomian,’’ tutur Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Sabtu, (23/07).

Dalam pertemuan tersebut pemerintah juga mengajak agar perusahaan Jepang tersebut mau berinvestasi di bidang energi baru terbarukan (EBT) dan pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

Airlangga Hartarto mengatakan, konsep pengembangan ibu kota baru memiliki visi yaitu Kota Dunia untuk Semua.

Ibu Kota Baru ini akan menerapakan kota pintar dengan mengembangkan teknologi informasi. Baik Insfrastruktur keras maupun lunak.

‘’Dalam pengembangan transportasi akan mengedepankan konsep ramah lingkungan dan green economy,’’ ujar Menko Airlangga Hartarto.

Ibu Kota Baru ini merupakan role model yang akan dijadikan contoh dalam pengembangan kota-kota lainnya di Indonesia.

Ibu ota Baru ini merupakan simbol identitas nasional, kota berkelanjutan di dunia, dan penggerakan ekonomi Indonesia di masa depan.

‘’Jadi pengembangan sumber daya energi berkelanjutan dan infrastruktur digital merupakan bagian integral dari pembangunan perkotaan modern dan kota pintar ini,’’ ucap dia.

Untuk diketahui, perusahaan yang ingin menginvestasikan ini berasal dari Jepang dengan nama Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT).

untuk itu dalam kerjasama ini nantiuunya akan memanfaatkan pengetahuan, teknologi, dan pengalaman di bidang infrastruktur untuk berekspansi ke luar negeri.

‘’Perusahaan MLIT ini juga telah mengembangkan t proyek strategis nasional dengan nilai investasi USD 62,3 juta,’’ pungkas Airlangga Hartarto  (dep7/dlt/fsr/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan