Mengenal Animal Communicator, Profesi Penerjemah Bahasa Hewan

Setelah sesi konsultasi berakhir, ia lantas memberikan penjelasan kepada Jabar Ekspres. “Animal communicator itu adalah penerjemah bahasa hewan, sehingga kita manusia mengerti apa yang mereka ucapkan atau rasakan. Kita itu lebih ke perantaranya, menjadi jembatan,” ujar William kepada Jabar Ekspres saat ditemui di kediamannya,

Pria yang tinggal di Jalan Budi Luhur Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung itu menjelaskan komunikasi terjadi melalui metode mind power bukan secara verbal.

“Kalau kita sering mengikuti ilmu tentang pikiran, bisa tahu kalau pikiran itu terdiri dari pikiran sadar dan bawah sadar. Ketika masuk ke pikiran bawah sadar di mana kita itu lebih tenang dan rileks, itu hubungan bisa terjadi, sehingga kita bisa terkoneksi dengan hewan tersebut,” ungkapnya.

Untuk menjadi Animal Communicator, kata dia, merupakan ilmu yang dapat dipelajari dan bukan kemampuan sejak lahir. “Ini benar-benar ilmu komunikasi, di luar negeri ini lebih umum di Indonesia ini masih agak jarang, walau sekarang mulai bermunculan,” bebernya.

“Ini bukan ilmu supranatural, semua orang bisa belajar dan masuk kepada ilmu sains. Keilmuan ini dapat diaplikasikan dan dapat dipelajari secara terstruktur dan sistematis. Ketika kita bisa berbicara dengan binatang, bukan berarti kita mempunyai kekuatan ghaib, tapi kita tetap manusia biasa. Karena ini ilmunya komunikasi kita menjembatani antara owner dan pets-nya,” sambung William.

Dia mengutarakan, lewat profesi ini ia dapat membantu pemilik dan hewan peliharan agar saling mengerti dan menambah kedekatan. Menurutnya, profesi ini bisa menolong banyak orang. Karena jika terdapat kasus hewan sakit dan saat dibawa ke dokter hewan tidak ditemukan penyakitnya, animal communicator bertindak sebagai psikiater hewan.

Tak hanya itu, William juga mengatakan bisa berkomunikasi dengan hewan yang sudah meninggal. “Tepat sebelum sesi pernah ada klien yang hewannya meninggal, itu pengalaman yang berkesan sekali. Dia ingin bisa berkoneksi sama hewannya yang sudah meninggal, karena mungkin baca dari internet dan segala macam sudah umum sekali,” imbuh William

“Dia langsung terhubung dan tanya keadaannya dan lain sebagainya dan karena rasa menyesal dan bersalah dia merasa perawatan dari dokter dan dirinya tidak baik. Tapi hewannya bilang,’mami sudah melakukan apa yang mami bisa dan ini memang sudah waktunya saya pergi. Terima kasih sudah merawat saya dengan baik selama saya ada di sini, dan saya sangat disayang’,” katanya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan