Disdik Jabar Mantap Terapkan PTM 100 Persen di Seluruh Sekolah

BANDUNG – Dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat menetapkan seluruh sekolah di wilayah Jawa Barat akan mulai menerapkan skema pembelajaran 100 persen di ajaran tahun baru 2022/2023 ini.

Artinya, nanti seluruh sekolah di tahun ajaran ini, akan kembali di isi penuh oleh seluruh siswa.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi menjelaskan, alasan penerapan kebijakan PTM 100 persen ini lantaran seluruh sekolah di Jabar dinilai telah paham dengan aturan dalam pencegahan covid 19.

“Karena pihak sekolah atau setiap satuan pendidikan, itu sarananya sudah tersedia baik seperti handsanitaizer bahkan hingga tempat cuci tangan. Jadi artinya 5M harus tetap dilaksanakan, dan sekolah pun telah menyediakan sarana itu. Jadi sampai saat ini kita lakukan PTM 100 persen,” katanya saat dikonfirmasi Selasa (19/7).

Untuk melakukan pengawasan sendiri, Dedi menyebutkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan para petugas pengawas di sekolah. Terlebih, hingga saat ini kasus Covid 19 di wilayah Jawa Barat sedang mengalami peningkatan.

“Jadi nanti ada tim pengawas di sekolah yang nantinya akan bertanggung jawab kepada kepala dinas langsung melalui cabang dinas terkait pelaksanaan ptm (100 persen) disekolah,” imbuhnya

Sementara menurut Wakil kepala sekolah (Wakasek) bidang kesiswaan SMK Negri 5 Bandung, Sity Menjelaskan bahwa ditahun ajaran baru dengan metode PTM 100 persen ini pihaknya akan melakukannya semaksimal mungkin.

“Tetapi sebetulnya kita tidak melakukan 100 persen karena kan siswa kelas 12 atau 3 itu sedang melakukan PKL. Jadi bisa dibilang kurang lebih 2/3 nya yang hanya mengikuti PTM di tahun ajaran baru ini,” katanya saat dikonfirmasi terpisah.

Sementara untuk metode pembelajaran sendiri, ia menjelaskan bahwa SMKN 5 akan memberikan selama 40 menit di setiap mata pelajaran.

“Jadi siswa itu akan masuk jam 07.00 Wib – 16.00 Wib dengan dua kali istirahat yaitu untuk di pagi hari sekitar 15 menit dan ketika menjelang Dzuhur,” ungkapnya

Sehingga untuk pengawasan sendiri, Sity menuturkan bahwa pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dengan satgas di Tingkat kewilayahan.

“Kita masih ada satgas covid 19 di sekolah, dan mereka selalu berkoodinasi dengan tingkat kewilayahan. Dan kita juga selalu mengikuti arahan-arahan dari pemerintah terkait pelaksanaan PTM,” pungkasnya. (San).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan