BANDUNG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat mengingatkan para calon ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang tidak terpilih untuk memegang teguh pakta integritas.
Pakta integritas itu berisi komitmen menerima segala keputusan penetapan ketua DPC terpilih. Sebelum pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) serentak, pakta integritas tersebut sudah ditandatangani oleh semua calon ketua DPC.
Hal ini disampaikan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat M Handarujati Kalamullah menyikapi aksi ketidakpuasan beberapa Pengurus Anak Cabang (PAC) terhadap hasil Muscab yang telah ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Mari kita berjiwa besar taati pakta integritas yang sudah ditanda-tangani itu. Ketidakpuasan harus diimbangi dengan kedewasaan dan kebesaran hati,” ujar Handaru, Senin (18/7/2022).
Demokrat Jawa Barat lanjut Handaru, berkomitmen membuka ruang dialog terhadap seluruh kader agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi. Terutama terkait syarat jumlah dukungan PAC terhadap calon ketua DPC.
Sesuai dengan petunjuk organisasi dan petunjuk pelaksanaan Muscab yang berlaku di Partai Demokrat bahwa jumlah cukungan PAC hanya digunakan sebagai syarat pencalonan, bukan menentukan kemenangan calon ketua DPC tersebut.
“Mekanisme ini sudah berjalan di semua Muscab Demokrat se Indonesia, termasuk di Jawa Barat itu sudah sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” terangnya.
Sebelumnya juga, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Anton Sukartono Suratto sudah mengundang para calon ketua DPC yang tidak terpilih untuk berdialog.
Demokrat Jawa Barat membuka diri untuk menempatkan mereka di dalam stuktur kepengurusan DPD atau DPP.
Beberapa yang hadir yaitu Endang, calon Ketua DPC Kab. Bandung, Rohmani calon Ketua DPC Subang, dan Ahmad Yamin, calon Ketua DPC Kab. Sukabumi.
Untuk itu Handaru menegaskan, seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat di Jawa Barat agar berpegang teguh kepada aturan organisasi dan juklak yang berlaku
Apabila ada kader yang melakukan cara-cara destruktif maka pihaknya akan mengambil langkah-langkah prefentif untuk menjaga warwah partai.
Bersamaan dengan itu, DPD juga memerintahkan kepada seluruh calon ketua DPC yang telah ditetapkan menjadi pemenang untuk merangkul pihak yang kalah.