Bukan IPK atau Universitas, Ini yang Pertama Kali Dilihat HRD saat Buka CV Pelamar kerja

JABAREKSPRES.COM – Mempresiapkan karier harus diawali dengan pemilihan perusahaan yang tepat. Ketika sudah memiliki pilihan, maka pembuatan lamaran juga harus cermat. Karenanya perlu diketahui apa yang pertama dilihat HRD saat membuka curiculum vitae (CV) dari pelamar.

Tentu saja kita berharap akan dilihat sebagai pelamar yang potensial untuk perusahaan, karenanya pembuatan portfolio dan surat lamaran harus ditulis dengan tulisan dan format yang baik juga singkat agar mudah dibaca.

Mentor karier Iestri Kusumah memberikan bocoran apa yang pertama dilihat oleh seorang HRD saat pertama kali membaca CV para pelamar. Bukan IPK atau universitas, pengalaman dan kemampuan tetap menjadi yang paling penting.

“Menurut aku yang dulu pernah jadi rekruiter, yang paling pertama dilihat adalah pengalaman. Pengalaman itu bisa pengalaman kerja, magang, organisasi, atau volunter,” katanya.

Meski penting untuk mengetahui kompetensi akademik seorang pelamar tapi menurut mentor karier itu IPK tidak selalu diunggulkan. Iestri pun mengungkap alasannya.

“Karena kan kita sebagai mahasiswa sudah punya pengalaman akademik karena kita belajar di kampus pasti punya IPK entah nilainya besar atau kecil. Tapi dengan pengalaman non akademik, kita akan belajar soft skill dan hard skill yang tidak akan didapat kalau belajar akademik saja,” tambah Iestri.

Selagi belajar di perguruan tinggi memang penting untuk mencicip dan mengasah pengalaman kerja lewat magang. Iestri mengatakan jika magang terutama di perusahaan yang bagus bisa membantu kamu diterima kerja meski datang dari universitas yang tidak terlalu favorit.

“Kita harus tahu latar belakang perusahaan, yang diterima seperti apa, balik lagi ke pengalaman magang kalau merasa reputasi universitas kurang bagus baiknya kita magang di perusahaan ternama. Magang di perusahaan bagus jadi faktor HRD menerima kamu,” tuturnya.

“CV yang baik adalah CV yang paling sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan perusahaan baik dari segi pengalaman maupun skill jadi akademik itu faktor ketiga. Urutannya adalah pengalaman, skill, akademik,” jelas Iestri.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan